Menhan: Dandim Lebak Dicopot Bukan karena FPI, tapi Tak Izin

Menurut Menhan, semua kegiatan harus laporan dulu. Dia juga mengaku kaget dengan agenda yang dilakukan Dandim.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Jan 2017, 06:16 WIB
Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu memberikan sambutan saat peluncuran Gebyar Aku Indonesia di Jakarta, Kamis (17/3/2016). Ryamizard berharap Gebyar Aku Indonesia dapat menumbuhkan lima nilai dalam program bela negara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, pencopotan Komandan Distrik Militer (Dandim) 06/03 Lebak, Letkol Czi Ubaidillah bukan karena dengan Front Pembela Islam (FPI), tetapi tidak izin.

"Kesalahannya dia tidak izin. Harusnya dikasih tahu. Saya aja kalau mau pergi ke mana-mana, ke Jateng saja, izin Presiden kok. Saya menteri, mau ke mana saya lapor. Mau pelaksanaan kegiatan ini, saya lapor dulu. Jadi laporan dulu," ucap Ryamizard di kantornya, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Menurut Menhan, semua kegiatan harus laporan dulu. Dia juga mengaku kaget dengan agenda yang dilakukan Dandim.

"Saya aja kaget. Itu enggak boleh (tanpa laporan)," ucap Ryamizard.

Menurut dia, jika ada laporan, tidak ada masalah. Karena itu, pihaknya nanti akan kembali membicarakan dengan Mendagri dan para petinggi di TNI.

"Kalau laporan enggak masalah. Makanya, nanti saya kumpulkan lagi dengan Mendagri. Kepada gubernur, bupati, saya ngomong dulu. Nanti Rapim TNI juga saya bicara," pungkas Ryamizard.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya