Risiko Keguguran Meningkat Bila Wanita Pernah Jadi Perokok Pasif

Wanita yang saat kecil menjadi perokok pasif, saat besar nanti berisiko meningkatkan keguguran. Pernah Jadi Perokok Pasif Semasa Kecil, Wani

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Jan 2017, 09:00 WIB
Penyebab Keguguran pada Kehamilan

Liputan6.com, Jakarta Apa yang terjadi puluhan tahun lalu rupanya memberi dampak besar pada kehidupan di masa depan. Seperti hasil studi peneliti Tiongkok berikut. Wanita yang saat kecil menjadi perokok pasif, saat besar nanti risiko mengalami keguguran meningkat.

Wanita yang saat kecil pernah hidup bersama dua orang perokok atau lebih, saat nanti hamil memiliki risiko 20 persen alami keguguran. Lalu, wanita yang saat kecil mengisap asap rokok lima kali atau lebih berisiko 14 persen mengalami keguguran dibandingkan yang jarang menjadi perokok pasif.

Namun, pada wanita yang tinggal bersama perokok atau menghirup asap rokok kurang dari lima kali seminggu, tidak memperlihatkan adanya risiko keguguran.

Berdasarkan hasil temuan ini, peneliti amat mendukung agar penegakan hukum berjalan secara tegas terhadap perokok.

"Hal ini berperan penting dalam melindungi hak anak-anak," kata peneliti dalam jurnal Tobacco Control seperti mengutip laman Fox News, Jumat (13/1/2017).

Studi ini dilakukan terhadap 20.000 wanita berusia 50 tahun atau lebih di Guangzhou. Sekitar 57 persen diantaranya menjadi perokok pasif sebelum usia 18 tahun.

Hasil studi ini sama seperti tiga studi lain di Amerika Serikat. Hal ini makin menegaskan bahwa ada hubungan antara paparan asap rokok saat kecil terhadap risiko keguguran.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya