Liputan6.com, London- Momo, bocah cilik berusia dua tahun asal Thailand mengalami kondisi tidak biasa setelah digigit nyamuk. Tak lama setelah digigit nyamuk, Momo mengalami masalah kulit yang kemudian membuatnya tak bisa berjalan.
Berdasarkan penjelasan anggota keluarga, dua tahun lalu, paha Momo digigit nyamuk. Jika biasanya setelah digigit nyamuk hanya akan menyebabkan bentol kemerahan. Namun hal tersebut tidak terjadi pada Momo.
Advertisement
Setelah digigit nyamuk kulitnya melepuh dan terasa seperti terbakar. Kondisi ini terus berlangsung hingga kini di hampir sekujur tubuh sehingga membuat Momo sulit untuk berjalan seperti mengutip Daily Mail, Jumat (13/1/2017)
Orangtua Momo bekerja sebagai penyadap karet. Sehingga sehari-hari, Momo dirawat oleh sang kakak.
Sudah ada usah dari dokter untuk mengatasi hal ini. Dokter sudah melakukan cangkok kulit di bagian paha Momo, tapi tidak berhasil.
Kondisi perekonomian keluarga Momo yang menyedihkan, membuat gadis cilik ini tidak bisa melanjutkan perawatan hingga kini.
Sementara itu, peneliti dari University of Leed tahun ini mengatakan memang harus menghindari gigitan nyamuk. Bisa jadi di dalamnya mengandung virus tertentu.
"Gigitan nyamuk tidak hanya menganggu, tapi bisa juga membawa virus yang kemudian menyebar ke tubuh dan menjadi penyakit," kata Clive McKimmie.
Clive kini sedang mengembangkan krim antiperadangan yang berfungsi mencegah penyebaran infeksi virus sesudah digigit nyamuk.