Liputan6.com, Manchester - Dalam dua tahun terakhir, Manchester United (MU) sangat jor-joran membeli pemain berlabel bintang. Paul Pogba menjadi pemain termahal yang didatangkan manajemen MU ke Old Trafford.
Untuk mendatangkan Pogba, MU harus menyerahkan uang sebesar 105 juta euro ke rekening Juventus. Gelandang berusia 23 tahun itu menjadi pemain termahal dunia.
Baca Juga
Advertisement
Namun faktanya, UEFA menyebut MU sebagai klub yang paling banyak memiliki utang. Berdasarkan patokan dari laporan lisensi klub yang dilakukan UEFA sejak tahun 2015, MU memiliki utang sebanyak 536 juta euro (Rp 7,5 triliun) .
Jumlah utang ini yang sangat menumpuk ini terjadi di bawah kepemimpinan keluarga Glazer yang sudah mengakuisisi MU sejak 2005. Utang MU meningkat 25 persen dari tahun sebelumnya.
MU Masih Beruntung
Untungnya, jumlah utang Setan Merah --sebutan MU-- belum menyalahi aturan Financial Fair Play (FFP). Sebab, utang ini tidak mencakup 80 persen aset jangka panjang mereka.
Klub terburuk dalam kasus ini adalah Queens Park Rangers (QPR). Klub yang bermain di Divisi Championship Liga Inggris ini memiliki utang sebesar 279 juta euro atau setara dengan Rp 3,9 triliun. Jumlah ini mencakup 480 persen dari aset mereka.
Raksasa Turki, Fenerbahce tak kalah buruk dengan QPR. Klub Robin van Persie bernaung itu memiliki utang hingga 166 juta euro (Rp 2,3 triliun) atau 610 persen dari aset yang dimiliki Fenerbahce.
Advertisement