Liputan6.com, Jakarta Nama Juariah sedang ramai dibicarakan di laman-laman media sosial. Ia adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Indramayu yang hilang kontak selama 19 tahun.
Juariah hilang kontak karena sejak 1999 dirinya tidak melakukan pergantian paspor dan memperpanjang dokumen lainnya. Namun, kini Juariah telah ditemukan, dan pihak KBRI sedang berusaha memulangkan Juariah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Citizen6, Ketua Serikat Buruh Migran (SBMI) Indramayu, Juwarih, mengungkapkan selama 19 tahun bekerja Juariah mempunyai tabungan di majikannya sebesar Rp 459 juta.
Tabungan itu telah diverifikasi kepada majikan Juariah di Arab Saudi. Sisa gaji yang ditabung Juariah sebesar 131.400 Riyal atau setara dengan Rp 459.900.000.
"Pemerintah RI telah melakukan pertemuan dengan majikan Juariah di Arab Saudi," ujarnya.
Sementara itu, Juariah yang telah 19 tahun bekerja mengaku pernah sekali mengirimkan gajinya ke keluarga di Indramayu. Ia sempat mengirim Rp 10 juta selama 9 bulan.
Hingga artikel ini diturunkan, belum diketahui kapan Juariah akan tiba di Tanah Air. Saat ini pihak KJRI Jeddah sedang mengurus exit permit Juariah agar bisa keluar dari Arab Saudi sesuai prosedur.
Jika telah sampai di Tanah Air, Juariah berencana akan membeli beberapa petak sawah dan menggunakan uangnya untuk membuka toko di rumah.
Selamat datang kembali di Indonesia, Juariah.
(War)
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.
Baca Juga