Liputan6.com, Jakarta Untuk majalan British Vogue Januari, Victoria Beckham menuliskan surat untuk dirinya sendiri saat masih berusia 18 tahun. Dalam surat tersebut, istri David Beckham ini menyarankan dirinya untuk menyimpan dan menulis diari.
Advertisement
Ada satu poin penting dari surat Victoria Beckham itu yang menjadi lebih penting dari lainnya. Ibu empat anak itu mengatakan pada versi dirinya yang lebih muda, "Jangan macam-macam dengan payudaramu."
Dia menulis, melihat ke belakang, hal itu adalah tanda tidak percaya diri. "Rayakan apa yang kamu miliki," tulisnya.
Hal itu bukanlah kali pertama mantan personel Spice Girl itu menyiratkan tentang payudara dan operasi plastik sehubungan hal tersebut. Di tahun 2014, Victoria Beckham mengungkapkan bahwa dia sudah mengangkat implan payudara-nya, dalam suatu wawancara dengan majalah Allure.
"Aku sudah tidak memilikinya lagi," ujarnya. "Aku bisa saja memang pernah menggunakannya." Ketika ditanya apakah implannya diangkat, dia menjawab iya, tapi bukan karena alasan penyakit.
Mengutip Health.com, Jumat (13/01/2017) Victoria Beckham bukanlah orang pertama--atau terakhir--yang memutuskan untuk mengangkat implan payudara-nya. Bahkan, pada bulan November 2015, Health.com menerbitkan tulisan panjang sehubungan tentang tren pengangkatan implan payudara yang terus meningkat.
Dalam artikel itu dikabarkan, ada 24.000 wanita pada tahun 2014 yang memutuskan untuk tidak lagi menggunakan implan payudara.
Menurut Janette Alexander, MD, seorang spesialis bedah plastik, implan payudara silikon memang tidak diciptakan untuk tahan seumur hidup. Hal ini kemudian membuat banyak wanita merasa lelah harus mempertahankannya.
"Implan bukanlah alat yang tahan seumur hidup--semakin lama seorang wanita menggunakannya, semakin besar kemungkinan dia akan membutuhkan operasi tambahan. Inilah kemudian yang bisa berujung ke pengangkatan atau penggantian implan," ujarnya.