Percepat Proses Kesembuhan Pasien dengan Es Krim

Penasaran, es krim yang bikin nafsu makan pasien bertambah?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Jan 2017, 16:00 WIB
Penasaran, es krim yang bikin nafsu makan pasien bertambah?

Liputan6.com, Denmark Perawatan pasien di rumah sakit tak hanya didukung obat-obatan dan pelayanan fasilitas yang memadai, makanan yang dikonsumsi pasien juga memengaruhi kesembuhan, seperti es krim.

Sebuah terobosan baru dari DuPont Nutrition & Health bekerjasama dengan produsen es krim Aabybro Dairy untuk membuat  sorbet (sejenis es krim) yang kaya protein dan serat.

Sorbet dikembangkan secara khusus bagi pasien yang berisiko kekurangan gizi.

Seperti dikutip dari situs Foodbev Media, Jumat (13/1/2017), terobosan baru ini mulai diberikan kepada pasien yang punya nafsu makan rendah dan mengalami gangguan pengecap atau kesulitan menelan di Aalborg University Hospital, Denmark.

Pihak DuPont Nutrition & Health mengemukakan, beberapa makanan kaya nutrisi yang tersedia di rumah sakit justru banyak ditolak pasien. Oleh karena itu, masalah gizi karena banyaknya makanan yang ditolak pasien perlu ditangani.

Jika tidak segera ditangani akan menjadi masalah utama bagi 40 persen pasien.

"Tujuan kami untuk mengembangkan makanan bergizi, yang dapat diberikan kepada pasien. Kami bekerja dengan produsen es krim tiap hari dan berdiskusi soal resep es krim dan seberapa besar penyesuaian yang diperlukan untuk memproduksinya," kata Mad Wiene dari DuPont menjelaskan


Berbagai variasi rasa

Berbagai variasi rasa

Demi menarik hati pasien untuk makan, berbagai variasi rasa buah ditambahkan. Rasa cokelat, jeruk limau, dan blackcurrant telah dipilih setelah dilakukan pengujian pada pasien di rumah sakit kanker.

Kini, es krim telah siap diluncurkan di seluruh rumah sakit di Denmark.

"Biasanya kami kesulitan melayani kebutuhan gizi secara langsung ke produsen makanan. Melalui kerja sama ini, kami menjadi bagian untuk menciptakan produk yang dibutuhkan," ungkap Marie Nerup Mortensen, pemimpin penelitian gizi di Aalborg University Hospital Kulinarium.

Kabar baik untuk pasien, proyek selanjutnya berupa minuman energi berwujud jus akan segera hadir.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya