Liputan6.com, Jakarta - Empat perempuan yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Maroko diamankan petugas Imigrasi Kelas 1 Bogor, Jawa Barat.
Keempat PSK berinisial TR, KTR, HbL, dan BQS itu diamankan di lokasi berbeda di vila kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, Jumat 13 Januari 2017, pukul 01.00 WIB.
Advertisement
"Mereka ditangkap di vila berbeda saat bersama pasangannya masing-masing," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor, Arief Hazairin Sutoto.
Guna pemeriksaan lebih lanjut, keempat perempuan tersebut langsung dibawa ke Kantor Imigrasi Bogor, di Jalan Ahmad Yani.
"Mereka tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Bogor, Herman Lukman.
Rencananya, mereka akan dibawa ke Kantor Dirjen Imigrasi Kemenkumham di Jakarta setelah menjalani tes urine.
"Tadi juga mereka sudah dites urine, setelah itu siang ini akan dibawa ke Jakarta," ucap dia.
Menurut Herman, keempat perempuan tersebut berasal dari Maroko dan diduga tinggal di Puncak Bogor sebagai PSK.
"Diduga sebagai PSK, sebab saat digerebek mereka sedang berduan dengan pasangannya masing-masing di vila yang mereka sewa," lanjut Herman.
Namun, petugas imigrasi melepas laki-laki hidung belang yang kencan dengan 4 wanita Maroko itu, karena dinilai tidak melanggar aturan.
"Laki-lakinya orang Arab, tapi kami lepaskan. Dia kan tidak bersalah," ucap Herman.