Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita yang terinfeksi Zika di usia kehamilan 23 minggu, melahirkan anaknya secara sehat. Temuan ini dicatat para peneliti di University of Miami Health System dan Miller School di New England Journal of Medicine.
Hal ini cukup mengejutkan, mengingat dampak buruk Zika pada wanita hamil selama ini dipercaya bisa menyebabkan mikrosefali (cacat otak).
Advertisement
Dermatolog yang juga penulis utama dari studi kasus ini, Dr Lucy Chen mengatakan, kasus ini benar-benar terjadi. Dan pasien sempat mengalami gejala Zika seperti tiga hari demam ringan, ruam dan sakit tenggorokan. Kemudian ruam meluas ditandai dengan benjolan merah-muda kecil di dada pasien, belakang lengan, kaki, telapak tangan dan telapak kakinya.
"Pasien juga mengalami nyeri otot dan sendi," ujarnya, seperti dilansir Foxnews, Jumat (13/1/2017).
Dr. Christine Curry, yang memimpin perawatan ibu hamil karena Zika di University of Miami and Jackson Health Systems mengatakan, pasien tersebut juga telah didiagnosis positif Zika setelah melakukan tes laboratorium. "Virus bisa beredar di tubuh wanita hamil selama lebih dari dua minggu."
Namun keajaiban terjadi, pasien melahirkan pada bulan Oktober 2016, dan anaknya menunjukkan perkembangan normal, ukuran kepala dan intrakranial anatomi, tanpa ada gangguan. Bahkan setelah dites, bayi negatif Zika.