Pesan Putri Kembar Bush untuk Malia dan Sasha Obama...

Dalam suratnya, Barbara dan Jenna berbagi pengalaman dan memberikan sejumlah nasihat kepada Malia dan Sasha.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 13 Jan 2017, 18:20 WIB
Putri kembar Bush, Jenna dan Barbara (Associated Press)

Liputan6.com, Washington, DC - Putri kembar Presiden George W. Bush, Barbara Pierce Bush dan Jenna Bush Hager, menuliskan surat kepada kedua anak perempuan Presiden Barack Obama, Malia dan Sasha.

Barbara dan Jenna menyadari tidak mudah bagi Malia dan Sasha kembali beradaptasi dengan dunia luar setelah delapan tahun hidup di Gedung Putih dan 'tersandera' berbagai peraturan yang ketat.

Malia berusia 10 tahun ketika Obama masuk ke Gedung Putih, sementara sang adik, Sasha, berumur 7 tahun.

Dalam surat terbuka yang dipublikasikan majalah Time tersebut, mereka tidak hanya mengenang kembali pertemuan dengan Malia dan Sasha, tetapi juga menyemangati kedua remaja yang sebentar lagi akan melanjutkan hidup sebagai rakyat biasa.

"Pada suatu hari yang dingin di bulan November, kami menyambut kalian di Gedung Putih. Kami menangkap antusias dan kekhawatiran dari sorot mata kalian ketika kalian memerhatikan rumah baru kalian. Kami segera meninggalkan pekerjaan kami di Baltimore dan New York untuk terbang ke Washington dan mengantar kalian berkeliling," tulis Barbara dan Jenna mengenang pertemuan mereka dengan Malia dan Sasha.

Berbeda dengan Malia dan Sasha, putri kembar Bush Jr sudah remaja ketika ayah mereka menjadi presiden pada tahun 2001. Keduanya berusia 18 tahun kala itu.

Di lain sisi, Barbara dan Jenna juga sudah lebih dulu akrab dengan Gedung Putih mengingat kakek mereka, George H. W. Bush, juga pernah menjadi presiden, yakni pada periode 1989-1993.

Keduanya menuliskan, selama delapan tahun menjadi keluarga orang nomor satu di AS, Malia dan Sasha telah melakukan banyak hal.

"Kalian berkunjung ke Robben Island di mana Nelson Mandela ditahan selama bertahun-tahun, bepergian ke Liberia dan Maroko bersama ibu kalian untuk bicara kepada perempuan tentang pentingnya pendidikan, menghadiri makan malam kenegaraan, bertemu para pemimpin dunia...Kami telah melihat kalian tumbuh dari bocah perempuan menjadi wanita muda yang mengesankan, anggun, juga menyenangkan," ungkap keduanya.

Obama, dua putri kesayangannya, Malia dan Sasha (Foto: NYMag)

Perempuan kembar yang kini berusia 35 tahun tersebut pun mengakui bahwa pengalaman tumbuh di Gedung Putih tidak selalu menyenangkan. Keduanya bahkan sempat menjadi sorotan sejumlah media ketika berpesta saat masih mahasiswa.

Malia, putri sulung Obama, akan melanjutkan pendidikannya di Harvard, sementara Sasha akan menyelesaikan sekolah menengah atasnya di Washington. Terkait dengan hal ini, Barbara dan Jenna pun menasihati keduanya untuk menikmati masa muda mereka, terutama Malia.

"Nikmati kehidupan kampus. Kamu tidak lagi punya beban. Kenali kesukaanmu, dirimu. Buat kesalahan--karena kamu diizinkan untuk melakukannya," tulis keduanya yang pernah dihukum atas perilaku menenggak minuman beralkohol di bawah umur.

Terlepas dari semuanya, Barbara dan Jenna juga mengingatkan Malia dan Sasha untuk tidak melupakan para staf yang bekerja di Gedung Putih. Sebagai contoh, keduanya bahkan masih berkomunikasi dengan eks Secret Service mereka.

"Mereka adalah bagian dari masa tumbuh kembang kami: hadir ketika kencan pertama kami bahkan di hari pertunangan kami. Memang tidak mudah--bagi kami dan kalian berdua untuk selalu diikuti Secret Service--tapi mereka mempertaruhkan hidupnya untuk kita," kata Barbara dan Jenna.

Pesan lain juga disampaikan putri kembar Bush ini agar pengalaman hidup sebagai anak presiden dapat dimanfaatkan Malia dan Sasha untuk hal-hal positif di masa depan keduanya.

Barbara mencontohkan, pertemuannya dengan seorang penderita HIV positif telah menginspirasinya mendirikan Global Health Corps, sebuah LSM yang mempromosikan kesetaraan kesehatan global.

Sementara Jenna saat ini berprofesi sebagai wartawan.

"Simpan semua yang kalian lihat, orang-orang yang kalian temui, pelajaran yang kalian dapat, dan biarkan itu memandu kalian untuk menciptakan perubahan positif. Bepergian dengan orangtua kita mengajarkan kita lebih banyak hal dibanding sekolah di mana pun, membuka mata kita terhadap orang-orang baru sebagaimana juga budaya dan gagasan," tutur keduanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya