Liputan6.com, Bogor - Keamanan di Desa Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, telah kondusif usai pembakaran Sekretariat GMBI oleh anggota FPI pada Jumat dini hari tadi.
Pembakaran markas GMBI Ciampea sebagai aksi balasan atas perusakan kendaraan dan pengeroyokan terhadap anggota FPI di Bandung, Jawa Barat, Kamis, 12 Januari 2017 sore.
Advertisement
Aksi tersebut dilakukan sekitar 100 orang lebih pada Jumat pukul 01.30 WIB. Dua bangunan permanen ludes terbakar, sementara satu bangunan berupa joglo yang biasa digunakan untuk pertemuan juga bagian atapnya rusak.
Selain bangunan, satu buah sepeda motor juga hangus dibakar massa yang menyerang tadi malam.
Saat ini polisi sudah memasang garis polisi di pintu gerbang dan tidak mengizinkan siapa pun masuk areal sekretariat GMBI. Sejumlah polisi pun masih terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian.
"Itu sekretariat tempat biasa kumpul anak-anak," kata Ketua GMBI Bogor, Sambas Alamsyah, Jumat (13/1/2017).
Akibat aksi tersebut, ia mengaku mengalami kerugian sekitar Rp 600 juta. "Kami meminta polisi menindak tegas para pelakunya," kata Sambas.