Liputan6.com, New York- Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC), pria obesitas memiliki potensi terkena salah satu dari 13 jenis kanker. Hal ini saja sudah menyeramkan, tapi kesimpulan tersebut makin diperkuat lewat studi terbaru dari Korea Selatan.
Berdasarkan penelitian dari Seoul National University College of Medicine, pria obesitas rupanya tidak hanya berpotensi terkena satu jenis kanker. Namun juga cenderung bisa terkena kanker tipe lain.
Advertisement
Fakta ini diketahui setelah peneliti melakukan studi terhadap 240.000 penyintas kanker pria yang telah sembuh tujuh tahun. Rupanya pria obesitas (indeks massa tubuh lebih dari 30) bisa terkena kanker jenis yang kedua lebih cepat dibandingkan yang memiliki berat badan normal.
Biasanya kanker yang ditemukan kedua adalah kanker usus, hati, empedu, prostat dan ginjal, seperti mengutip Men's Health, Jumat (13/1/2017).
Mengapa pria obesitas punya risiko besar terkena kanker lebih dari satu jenis?
"Bila tubuh memiliki banyak lemak berlebih hal ini bisa memicu peradangan kronis. Kondisi tersebut yang menyebabkan sel-sel kanker berkembang," kata pemimpin studi Sang Min Park.
Satu lagi alasannya, semakin banyak jaringan lemak di tubuh, hormon estrogen meningkat. Kehadiran hormon ini juga mendukung pertumbuhan sel-sel kanker.
Kedua alasan tersebut membuat pria obesitas terkena kanker untuk pertama kali dan juga yang kedua. Lalu, pengobatan untuk kanker pertama juga membuat tubuh lebih rentan terhadap jenis kanker kedua.
Untuk mencegah terkena kanker, Park menyarankan untuk menurunkan berat badan secara sehat. Menurunkan lima sampai tujuh persen dari total berat badan mungkin bisa melindungi dari kanker seperti dikatakan Park.