Kementan Klaim Harga Cabai Tinggi Bikin Petani Bisa Beli Mobil

Saat ini harga cabai di tingkat petani sekitar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per kilogram (kg).

oleh Septian Deny diperbarui 13 Jan 2017, 17:45 WIB
Melimpahnya pasokan cabai merah di minggu kedua Ramadan membuat harganya mengalami penurunan dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 25.000/kg - Rp 28.000/kg, Pasar Kramat Jati, Jakarta, Selasa (14/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan kenaikan harga cabai rawit merah yang terjadi saat ini dinikmati para petani. Bahkan dengan kenaikan harga ini, ada petani cabai yang sampai bisa membeli mobil.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sujono mengatakan, para petani di sentral produksi cabai mendapat berkah dari kenaikan harga ini. Saat ini harga cabai di tingkat petani sekitar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per kilogram (kg).

"Petani jual Rp 60 ribu menikmati sekali, tapi kan petani harus untung," ujar dia di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (13/1/2017).

Bahkan, lanjut dia, ada petani bisa membeli mobil dari keuntungan menjual cabai ini. "Petani menikmati kenaikan harga ini. Di Blitar ada yang panen langsung beli mobil. Dia bilang, Pak ini untung dari cabai rawit. Tapi dia juga pedagang pengumpul," ujar dia.

Namun menurut Spudnik, wajar saja jika petani mendapatkan untung dari kenaikan ‎harga ini. Sebab pada November 2016 lalu, petani merugi lantaran cabai yang dihasilkannya hanya dihargai di bawah Rp 10 ribu per kg.

"Di November sempat Rp 10 ribu, biar kita nikmati. Itu bahasa polos mereka. Tapi ya harusnya jangan tinggi, karena di hilir bisa lebih tinggi‎," tandas dia. (Dny/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya