Kembang Kol, si Pembabat Lemak Hingga Pemberantas Kanker

Kembang kol kerap digunakan koki hotel berbintang sebagai bahan dasar hidangan di restorannya. Siapa sangka, punya manfaat yang besar,

oleh Adanti Pradita diperbarui 13 Jan 2017, 19:32 WIB
Sayuran jenis kembang kol ini kerap digunakan koki hotel berbintang sebagai bahan dasar hidangan di restorannya.

Liputan6.com, Jakarta Kembang kol (cauliflower) merupakan salah satu jenis sayuran yang punya banyak manfaat.

Dari sekian banyak manfaat yang dimiliki kembang kol, kemampuan mencegah penyakit kanker khususnya pada paru-paru, payudara, usus, prostat, dan perut yang membuat sayuran ini dicari-cari orang.

Dijelaskan dalam situs Health Impact News, Jumat (13-1-2016), kembang kol mengandung phytonutrients, berfungsi sebagai pemelihara tubuh dari kemungkinan terserang penyakit kanker.

Kelebihan lainnya, kembang kol dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh, menjaga kekebalan tubuh dari potensi terkena penyakit batu ginjal,  penyakit jantung, menjaga kestabilan kadar kolesterol dalam tubuh, menurunkan berat badan, menyehatkan rambut serta kulit, menguatkan tulang seiring dengan bertambahnya usia dan masih banyak lagi.

Bahkan kembang kol sangat dianjurkan pada ibu hamil lantaran kandungan folate atau folic acid-nya terbukti menyehatkan ibu sekaligus janin dalam kandungannya.

Selain folate, kembang kol juga memiliki kandungan lain seperti Vitamin C, antioksidan, kalium, sodium, selenium, magnesium, zinc, vitamin B, phosphorus, vitamin K, dan lainnya yang sama pentingnya bagi kesehatan tubuh.

Memiliki rasa yang enak saat disantap, tak pelak banyak juru masak di hotel-hotel ternama mengolah menu dari kembang kol.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya