Liputan6.com, Jakarta - Awal pekan ini, Nokia bekerja sama dengan manufaktur HMD Global resmi meluncurkan smartphone Android terbarunya, Nokia 6 di Tiongkok. Dengan peluncuran smartphone ini, Nokia yang pernah berjaya di industri ponsel beberapa tahun silam pun digadang-gadang kembali merambah bisnis yang membesarkan namanya.
Berdasarkan sebuah laporan di Tiongkok yang dikutip Tekno Liputan6.com dari Ubergizmo, Minggu (15/1/2017), Nokia 6 telah dipesan 250 ribu unit hanya dalam 24 jam sejak registrasi pemesanan dibuka.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini memperlihatkan antusiasme tinggi terhadap handset kelas menengah itu. Untuk diketahui, tiap registrasi, pemesan diharuskan membayar US$ 9 atau sekitar Rp 120 ribu. Jika benar-benar membelinya, biaya booking ini memotong harga produk yang seharga US$ 245 atau Rp 3,2 juta. Maka itu, pembeli hanya perlu membayar sisanya, yakni sekitar Rp 3 jutaan.
Memang, jika dibandingkan dengan pemesan ponsel baru Apple atau Samsung, angka 250 ribu ini terhitung cukup sedikit.
Namun, hal ini di sisi lain juga menunjukkan bahwa merek Nokia masih cukup diingat pecinta gadget. Belum lagi, banyak penggemar Nokia yang selama ini menunggu-nunggu perusahaan untuk beralih ke Android dan Nokia 6 telah memenuhi permintaan itu.
Saat ini, Nokia 6 masih dijual terbatas di Tiongkok saja, tetapi kemungkinan besar perangkat ini bakal dijual untuk pasar internasional. Tak berhenti di Nokia 6, perusahaan dikabarkan akan segera meluncurkan smartphone Android lainnya yang diduga bernama Nokia 8 pada ajang MWC 2017.
(Tin/Why)