Liputan6.com, Jakarta Harga minyak dunia ditutup rendah pada penutupan perdagangan Jumat. Secara mingguan, harga minyak turun 3 persen.
Pemicu penurunan harga minyak adalag keraguan pasar terhadap komitmen pemangkasan produksi dari negara-negara OPEC. Ditambahn sentimen dari kesehatan ekonomi China, yang merupakan konsumen minyak terbesar kedua terbesar di dunia.
Advertisement
Rekor impor minyak mentah oleh China adalah 8,6 juta barel per hari pada Desember yang menaikkan harga. Pasar tak bisa menunjukkan kekhawatirannya terhadap kesehatan ekonomi China dan dampaknya pada konsumsi hingga harga minyak.
Melansir reuters, Sabtu (14/1/2017), harga minyak mentah acuan dunia, Brent turun 56 sen ke level US$ 55,45 per barel. Menutup harga mingguan lebih rendah 3 persen.
Kemudian harga minyak acuan Amerika Serikat West Texas Intermediate juga turun 64 sen untuk menetap di US$ 52,37, juga secara mingguan mencetak penurunan 3 persen.
"China saat ini nampaknya lebih tertarik menjaga modal di dalam negeri dari pada fokus pada pertumbuhan seluruhnya," ujar Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
"Kita harus melihat situasi ini berkembang, karena ini adalah salah satu ancaman untuk minyak," imbuhnya.