Liputan6.com, Jakarta Harga emas turun pada penutupan perdagangan Jumat, mengakhiri kenaikan 4 sesi berturut-turut sebelumnya.
"Trader menjual profit setelah pergerakan masif," ujar Naeem Aslam, kepala analis market di Think Markets dilansir dari Marketwatch, Sabtu (14/1/2017). Pergerakan itu ditopang oleh dolar dan penurunan saham.
Advertisement
Beberapa analis juga mengatakan, hal itu disebabkan oleh kurangnya penjelasan Donald Trump soal rencanannya terkait belanja fiskal dan proposal ekonomi lainynya pada konferensi pers kemarin.
Emas untuk pengiriman Februari turun US$ 3,60 untuk menetap di level US$ 1.196,20 per ounce.
Emas yang mencetak kenaikan tertinggi pada Kamis sejak 22 November lalu, masih naik 1,9 persen secara mingguan, menurut data Factset. Dolar turun 0,1 persen di level 101,22. Turun 1 persen secara mingguan.
Harga komoditas dalam dolar sering diperdagangkan terbalik dengan uang, seperti yang dan dapat mempengaruhi daya tarik komoditas tersebut untuk pemegang mata uang lainnya.