Liputan6.com, Jakarta Bebek Peking merupakan salah satu kuliner khas yang identik dengan perayaan Imlek. Sebelum Imlek datang, ada baiknya bagi Anda untuk mengenal cara mengolah dan menikmati kuliner khas ini.
Baca Juga
Advertisement
Chef Then Boon Geng dari Restoran Tiongkok JIA, Hotel Shangri-La Jakarta kepada Liputan6.com, Jumat (13/1/2017) mengatakan, “Biasanya dalam pengolahan bebek peking, kita ungkep terlebih dahulu dengan rempah-rempah asli Tiongkok. Lalu direbus dan dikeringkan dengan cara digantung selama satu hari di suhu ruang. Untuk pemanggangannya, kita menggunakan suhu 240 derajat celcius selama 40 menit."
Chef Then juga menjelaskan, hidangan Signature Peking Duck ini juga dibuat menggunakan bebek dari Indonesia asli. Hal ini dilakukan karena masih ada pelarangan unggas yang diimpor dari Tiongkok, namun hal ini tidak merubah rasa renyah di kulit dan empuk pada daging bebek. Bahkan penyajiannya juga langsung sesuai pemesanan sehingga tiba dengan kondisi terbaik di meja Anda.
Tak hanya cara mengolah, sisi menarik Bebek Peking juga ada pada cara menikmatinya. Pada saat baru diangkat, bebek ini akan dibelah bagian kulit dan daging terluarnya untuk disajikan langsung pada Anda. Lalu, kebiasaan yang dilakukan adalah membungkusnya dengan kulit mock, ditambah saus hoisin, timun, daun bawang, dan satu potongan Bebek Peking. Setelah tersusun, kulit mock dilipat dan langsung dimakan.
Setelah daging terluar dipotong, Anda akan dihidangkan kembali sajian Signature Peking Duck yang telah dimasak dengan saus barbeque yang sangat menggoda. Dengan sausnya yang kental, citarasa gurih akan langsung merebak di mulut. Bahkan sensasi panasnya akan membuat Anda tak pernah bosan menikmatinya.