Liputan6.com, Malang - Dua kiper yang mengikuti seleksi di Arema FC, Thomas Ryan Bayu Hermawan dan Ali Budi Raharjo, perlu bekerja keras. Sebab, kualitas mereka tengah dipantau pelatih kiper Arema, Yanuar Hermansyah, sebelum masuk skuat Singo Edan.
Dalam latihan tadi sore yang berlangsung di lapangan Pusdik Arhanud, Pendem Kota Batu, kedua kiper ini terlihat serius. Namun, Yanuar belum bisa menilai kemampuan Thomas Ryan dan Ali Budi di bawah mistar gawang.
Baca Juga
Advertisement
Ali Budi Raharjo, telah mendarat di Malang sejak Kamis (12/1) sore. tapi baru mencoba kemampuannya dengan pantauan tim pelatih singo edan di hari Jumat pagi. "Dia sudah datang hari Kamis, dan kami lihat skillnya baru di dua hari latihan jumat dan sabtu," ungkap Yanuar Hermansyah.
Menurut Yanuar, perlu beberapa hari memberikan penilaian terhadap kualitas dua kiper seleksi itu. Dia menyatakan, tidak mungkin memberikan penilaian hanya dari dua kali latihan.
"Perlu beberapa hari untuk melihat kemampuan secara leseluruhan. Saya tidak bisa menilai kemampuan secara singkat, ya perlu beberapa hari untuk bisa memutuskan," kata pelatih yang akrab disapa Begal ini.
Secara kriteria umur, Ali Budi yang berasal Kalimantan itu sudah cocok dalam kriteria pelatih. Saat ini, tinggal bagaimana Ali Budi menunjukkan skill dalam masa seleksi, sebab mesti bersaing dengan Kurnia Meiga, kiper utama Arema.
"Satu yang saya nilai dari seorang penjaga gawang, dia harus mempunyai refleks yang cepat. Apalagi yang saya butuhkan di sini untuk pelapis kiper nomor satu di Indonesia," papar Yanuar.
Begitu juga untuk Thomas Ryan Bayu, tugas yang cukup berat menantinya untuk bisa memikat hati pelatih Arema. Seleksi ini sendiri berlangsung untuk mencari pelapis Kurnia Meiga, bukan sebagai kiper utama Singo Edan.
"Kami harus benar-benar selektif dan melihat sejauh mana kemampuan serta karakternya. Meskipun Thomas memiliki tinggi yang ideal untuk penjaga gawang, 187cm dan memiliki pengalaman yang lumayan di level ISL," jelas Begal.