Mendesak, Pembangunan Banjir Kanal Timur

Pemerintah kesulitan mengendalikan banjir di Ibu Kota. Pembangunan banjir kanal timur cukup mendesak. Namun, pemerintah terbentur dana.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Feb 2002, 08:55 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Banjir akan menjadi masalah Ibu Kota selama tiga penyebab banjir tak bisa ditanganani. Banjir di Jakarta disebabkan karena sekitar 40 persen wilayah Ibu Kota lebih rendah dari permukaan laut, banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, dan pasang air laut. Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Sumbar Daya Air Kantor Menteri Negara Permukiman dan Prasarana Wilayah Hari Sidharta dalam dialog Liputan 6 SCTV, Kamis (30/01) petang.

Untuk penanganan jangka pendek, Hari menambahkan, pemerintah hanya dapat mengoptimalkan 120 pompa di seluruh wilayah Jakarta. Selain itu, pemerintah juga membangun tanggul-tanggul dan mengalihkan aliran air ke banjir kanal barat.

Dalam jangka panjang pemerintah harus membangun banjir kanal timur. Kanal ini adalah kebutuhan yang mendesak, namun pembangunannya terbentur dana. Sebab, untuk membebaskan tanah saja memerlukan dana Rp 1,2 triliun. Sementara ditambah pembangunan fisik bisa menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 triliun.

Menurut Hari, pemerintah kini kesulitan menangani penghuni liar di sejumlah bantaran kali di Ibu Kota. Sejumlah kali mengalami penyempitan. Akibatnya, seperti Kali Ciliwung, Pesanggrahan, Cipinang, dan Angke tak lagi mampu menampung luapan air.(YYT)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya