Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha berharap gubenur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang terpilih dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) nanti akan membawa ekonomi ibu kota tumbuh di atas 6 persen. Selama ini pertumbuhan ekonomi Jakarta hanya berada di kisaran 5 persen.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal I 2016 sebesar 5,62 persen, kuartal II sebesar 5,86 persen dan kuartal III turun menjadi 5,75 persen.
"Ini tidak jauh berbeda dengan angka pertumbuhan di 2015. Dalam 3 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Jakarta tidak pernah lagi menembus angka 6 persen," ujar dia di Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Dia menjelaskan, DKI Jakarta merupakan kota jasa yang hampir 60 persen Pendapat Asli Daerah (PAD) bersumber dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang melibatkan pelaku usaha. Sebagai kota jasa, maka Jakarta butuh kebijakan yang pro bisnis dan pro dunia usaha yang mendorong kreativitas para pelaku usaha untuk berkembang bukan ruang geraknya dibatasi atau dihambat.
"Kita tidak mendengar apa yang harus dilakukan untuk menggerakkan 1,2 juta usaha yang ada di Jakarta yang merupakan aset besar pemda DKI Jakarta untuk menggerakan pembangunan," kata dia.
Di samping kebijakan, lanjut Sarman, ada beberapa isu strategis yang patut mendapat perhatian dari pasangan calon antara lain masalah logistik, konsep pengembangan pariwisata Jakarta dan turunannya, iklim investasi, pembinaan dan pemberdayaan UMKM dan PKL, industri kreatif, masalah perburuhan yaitu UMP dan pelayanan perizinan dan zonasi usaha.
"Isu ini nyaris tak terdengar padahal masalah ini pasti ditunggu tunggu pelaku usaha dan masyarakat," tutur dia.
Ini Harapan Pengusaha bagi Gubernur DKI Jakarta
Pengusaha menilai ada sejumlah isu perlu jadi perhatian pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, salah satunya logistik.
diperbarui 15 Jan 2017, 09:36 WIBPemandangan gedung pencakar langit terlihat dari kawasan Sudirman, Jakarta, Sabtu (14/1). Serta proyeksi lembaga-lembaga perekonomian dunia terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mimpi Istri Digigit Ular Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Hasil Piala AFF 2024 Timnas Indonesia vs Filipina: Dihukum Kartu Merah dan Penalti, Garuda Gagal ke Semifinal
Rombongan Presiden Prabowo Beri Jalan Ambulans, Banjir Pujian dan Sesuai Aturan Prioritas Kendaraan
Tingkatkan Minat Baca, Dinas Perpustakaan dan Arsip Gunungkidul Hadirkan Berbagai Program Inovatif
Feast Sukses Buka Hari Pertama Big Bang Festival 2024 dengan Aksi Memukau
Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
Pria Harus Berhati-hati, Usia Muda Bisa Alami Disfungsi Ereksi
Tips Wajah Tidak Kusam: Panduan Lengkap Merawat Kulit Cerah dan Sehat
Trik Ampuh Melembutkan Kulit Lumpia Beku agar Tak Mudah Sobek
Ciri Ciri Keracunan Makanan: Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
15 Tips Wisata Hemat dan Menyenangkan untuk Liburan Keluarga
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester City: Tumbang 1-2, Keruntuhan Pasukan Pep Guardiola Berlanjut