Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2017 yang telah berakhir pekan lalu ternyata masih menyisakan misteri. Alasannya, ada sebuah produk pameran di booth Qualcomm berhasil menarik penasaran publik karena disebut-sebut sebagai Nokia 8.
Kendati sudah dilarang untuk mengambil gambar, nyatanya sejumlah pengunjung berhasil mengabadikan produk tersebut dalam format video dan gambar. Menanggapi rumor yang berkembang, Qualcomm pun akhirnya angkat bicara.
Melalui juru bicaranya, Catherine Baker, perusahaan asal Amerika Serikat tersebut membantah produk tersebut merupakan Nokia 8. Perangkat itu sebenarnya sama dengan barang peraga lain yang biasanya dipakai Qualcomm setiap tahun.
Baca Juga
Advertisement
"Kabar mengenai Nokia 8 itu tidak benar, peraga dari chipset 835 yang dipamerkan sebenarnya sama dengan perangkat demo dari produk terbaru Snapdragon tiap tahunnya," ujar Baker, seperti dikutip dari Phone Arena, Minggu (15/1/2017).
Dengan demikian, pernyataan itu mematahkan rumor yang menyebut alat peraga itu adalah Nokia 8. Seri Nokia 8 ini memang digadang-gadang merupakan produk premium dari HMD Global, pemegang lisensi merek Nokia.
Nokia 8 dilaporkan akan hadir dalam dua versi dengan chipset berbeda, yakni Snapdragon 835 dan Snapdragon 821. Versi Snapdragon 835 memiliki RAM 6GB dan kamera belakang 24MP dengan OIS + EIS.
Untuk kamera depan, ponsel pintar ini dibekali sensor 12MP. HDM Global memberikan dua pilihan memori internal 64 atau 128GB, yang dapat diperbesar dengan slot microSD.
Sementara Nokia 8 versi Snapdragon 821 menggunakan RAM berukuran 4GB. Namun, belum dapat dipastikan mengenai spesifikasi lain dari perangkat yang diprediksi akan diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2017.
(Dam/Ysl)