Liputan6.com, Jakarta - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe bertandang ke Indonesia, dan membawa pengusaha Jepang. Kunjungan ini untuk meningkatkan kerja sama Indonesia dan Jepang, dan salah satunya mengadakan dialog bisnis.
Dalam dialog tersebut, Pemerintah Indonesia memamerkan kondisi ekonomi yang terus membaik, di depan jajaran Pemerintah dan pengusaha Jepang. Hal ini bertujuan untuk memikat investasi Jepang di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan, meski ekonomi global sedang mengalami guncangan, tetapi ekonomi Indonesia tetap stabil. Hal ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi berada di atas level 5 persen dan inflasi yang terkendali di bawah 3 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Kami tumbuh di atas 5 persen kami mampu memanage inflasi kami di bawah 3 persen. Kami berhasil, gini ratio membaik, semua data menunjukan keadaan ekonomi membaik," kata Luhut dalam acara diskusi bisnis Indonesia - Jepang, di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (15/1/2017).
Luhut melanjutkan, Indonesia juga mengalami tekanan akibat dari perlambatan ekonomi dunia. Namun, hal tersebut bisa diatasi dengan baik. Selain itu, era baru Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga perlu diwaspadai.
"Perlambatan ekonomi dunia juga menekan kami, tapi sampai sekarang masih mampu melakukan langkah penanganannya," tutur Luhut.
Luhut pun menyampaikan, keinginan Pemerintah Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan Jepang, terutama dalam berinvestasi untuk mengembangkan Indonesia Timur. Ini agar menciptakan kesetaraan antar wilayah.
"Termasuk disparitas di antara region, misal timur barat, sehingga buka peluang jepang investasi di sini," tutur Luhut.