Liputan6.com, London - Kehadiran konglomerat Rusia Roman Abramovich sebagai pemilik Chelsea pada 2003 adalah salah satu era paling menentukan dalam perjalanan panjang klub ibukota Inggris ini. Para pemain bintang dari seluruh dunia datang dan pergi, namun tak semuanya ikut menorehkan prestasi bersama The Blues.
Ratusan juta pound sterling dihamburkan Abramovich untuk membeli pemain, terutama penyerang. Deretan nama terbaik bisa dibajak Chelsea dari berbagai liga top Eropa, sebut saja Didier Drogba, Nicolas Anelka, Hernan Crespo sampai Diego Costa.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa pemain terbukti sukses, seperti nama-nama di atas. Tapi, selebihnya disesali manajemen klub sebagai pembelian gagal karena tak menunjukkan ketajamannya di depan gawang.
Mulai dari 'Si Kaki Kaca' Alexandre Pato hingga bomber Serbia Mateja Kežman. Berikut ini ada enam striker terburuk yang pernah direkrut Chelsea di era Abrahamovic:
1. Alexandre Pato
Tak ada tawaran yang masuk setelah dipinjamkan ke Sao Paulo membuat Pato, eks bintang AC Milan, kembali ke klubnya Corinthians. Pada Januari 2016 dia resmi bergabung dengan Chelsea namun baru debut pada 1 Maret lantaran rentetan cedera yang menimpanya.
Secara keseluruhan dia hanya tampil sebanyak dua kali dan mencetak satu gol, gol pada debutnya melawan Aston Villa tersebut. Meski memberi sinyal betah di London tapi Chelsea tak berminat mempermanenkannya.
Di Santo
2. Franco Di Santo
Franco Di Santo merupakan kejutan pada musim panas 2008 silam. Dia mengenakan nomor punggung 9 pada musim 2009/2010 tapi hanya tampil sebanyak delapan kali dalam semusim kompetisi.
Pada Agustus 2009 The Blues meminjamkannya ke Blackburn Rovers dan di sana pemain asal Argentina itu juga tak bisa keluar dari paceklik gol lantaran hanya satu gol diciptakan dalam 22 laga.
Advertisement
Piazon
3. Lucas Piazon
Piazon adalah pemain muda yang dinilai paling berbakat di Brasil ketika Chelsea merekrutnya pada 2011 dari Sao Paulo. The Blues harus mengakuisisi pemain ini seharga 5 juta pound dan naik menjadi 10 juta pounds karena beberapa klausul.
Karena masih di bawah umur ketentuan transfer pemain, dia sempat dimainkan di tim junior Chelsea U-18. Dia juga ikut mengangkat trofi FA Youth Cup pada 2012, meski gagal mencetak gol di final melawan Blackburn Rovers.
Tepat di ulang tahunnya ke-18 pada 20 Januari 2012, visa bekerjanya dapat digunakan dan Piazon resmi bergabung dengan tim senior Chelsea. Tapi, sayang debutnya di Liga Inggris baru terjadi pada 23 Desember 2012 melawan Aston Villa.
Baru tampil sekali, dia langsung dipinjamkan Chelsea ke berbagai klub seperti Malaga, Vitesse, Eintracht Frankfurt, Reading, dan terakhir Fulham. Kini dia kembali ke klub tanpa masa depan yang jelas.
Bamford
4. Patrick Bamford
Sejak dibeli Chelsea pada 2012 dari Nottingham Forest dia belum pernah debut bersama tim utama karena langsung dipinjamkan ke klub divisi Championship. Dia sudah bermain untuk tim-tim seperti Milton Keynes Dons, Derby County, dan Middlesbrough.
Pada 2015 dia dinobatkan menjadi Pemain Terbaik Championship, namun The Blues belum juga yakin pada kualitasnya. Pemain 23 tahun ini akhirnya kembali dipinjamkan ke Crystal Palace, Norwich City, dan kini berada di Burnley.
Advertisement
Pizarro
5. Claudio Pizarro
Chelsea tampaknya memang tak cocok dengan pemain asal Peru ini. Dibeli pada 2007, dia hanya memainkan 21 laga dan mencetak 2 gol. Tapi, ketika dipinjamkan ke Werder Bremen, Pizzaro mencetak 17 gol dalam 26 partai.
Pada 2009 akhirnya Chelsea melepas sang pemain ke Bremen. Di Bundesliga dia ikut membawa timnya juara DFB Pokal dan DFL Supercup pada 2009. Bermain di klub lamanya, dia tampil sebanyak 77 kali dan mengoleksi 43 gol.
Kezman
6. Mateja Kezman
Kezman menghabiskan musim 2004/05 di Chelsea dengan mencetak tujuh gol dalam 40 penampilan di semua kompetisi. Dia menandatangani kontrak dengan klub pada tanggal 13 Juli 2004 senilai 5,3 juta pound dan mendapat nomor punggung 9 yang kosong usai Jimmy Floyd Hasselbaink dijual ke Middlesbrough.
Pemain asal Serbia itu hanya bertahan semusim dam dijual ke Atletico Madrid. Meski gagal memberikan dampak untuk klub, bergabung dengan Chelsea diakuinya merupakan hal terbaik dalam kariernya.
"Chelsea adalah hal terbaik dalam karier saya. Itu adalah klimaks dari karir saya, tentu. Hidup dan bermain di London adalah sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa," ujarnya kepada Sky Sports.
Advertisement