Liputan6.com, Liverpool - Hasil memalukan ditelan pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat berkunjung ke markas Everton pada pekan ke-21 Liga Inggris 2016/2017 di Goodison Park, Minggu (15/1/2016). Tak hanya sekadar kalah, City dipermalukan The Toffess empat gol tanpa balas.
Bagi Pep Guardiola, ini jelas merupakan hasil yang memalukan. Bahkan, kekalahan tersebut membuat Guardiola mengukir rekor buruk dalam karier melatihnya. Ya, ini adalah kekalahan terbesar Guardiola sebagai pelatih di pertandingan liga.
Baca Juga
Advertisement
Gol pertama Everton dicetak di menit ke-34 lewat Romelu Lukaku. Di babak kedua, tim tamu mencetak tiga gol tambahan lewat Kevin Mirallas di menit ke-34, Tom Davies (79), dan debutan Ademola Lookman (90+4).
"Kami menciptakan banyak peluang di babak pertama. Setelah apa yang terjadi, kami tetap tak mampu mencetak gol. Mereka punya satu kesempatan dan bisa memaksimalkannya. Ini adalah contoh dari banyak hal yang telah terjadi di musim ini," kata Guardiola kepada Sky Sports.
Sebelum melatih City, Pep Guardiola selalu menangani tim yang kerap mendominasi persaingan liga. Ia tak mendapat persaingan yang begitu kompetitif saat menangani Barcelona dan Bayern Muenchen. Tak heran jika Guardiola nyaris selalu memenangkan gelar liga di setiap musim bersama kedua klub tersebut.
Tetap Optimistis
Itu mengapa Guardiola sempat mengaku sangat heran, karena City tak kunjung menguasai klasemen Liga Inggris. Bahkan, City kini tertahan di urutan kelima klasemen.
"Dalam sepak bola, terkadang Anda tak butuh melakukan banyak hal untuk mendapatkan gol. Kesempatan bisa datang hanya sekali dan bisa mencetak gol. Sangat sulit bagi para pemain untuk mengatasi hal tersebut," ungkap Guardiola.
"Tentu saja kami bisa berbuat lebih baik. Saya mengatakan kepada para pemain untuk berpikir positif, karena mereka telah membuat hal-hal luar biasa di musim ini, tapi tak selalu yang didapat layak untuk diterima."
Advertisement