Liputan6.com, Jakarta - Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) menggelar demo di depan Mabes Polri. Mereka menuntut agar Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mencopot Kapolda Jawa Barat Irjen Anton Charliyan dari jabatannya, karena dianggap melakukan pembiaran kerusuhan antara FPI dan LSM GMBI.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan mengungkapkan, pihaknya mengakomodasi aspirasi massa FPI. Mereka yang berkumpul di lapangan Masjid Al-Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan akan mendapatkan pengawalan saat bergeser menuju Mabes Polri.
Advertisement
"Mereka bergerak dari Al Azhar dan longmarch ke Mabes Polri. Kita lakukan pengawalan sampai di depan gedung Baharkam Mabes Polri," ujar Iwan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).
Pengawalan tersebut dilakukan agar pergeseran massa FPI dari satu titik ke titik lain berjalan tertib dan lancar. Dengan begitu, pergeseran massa aksi ini tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat Jakarta.
"Rutenya dari Al-Azhar melewati Jalan Raden Fatah, belok kiri sampai ke Jalan Trunojoyo dan diarahkan di depan Gedung Baharkam Mabes Polri," ungkap dia.
Sementara itu, polisi menutup satu ruas Jalan Trunojoyo persis di depan Gedung Baharkam Mabes Polri. Lokasi tersebut nantinya digunakan untuk menampung massa yang melakukan orasi.
"Untuk sementara, satu lajur saja yang kita tutup, yang lain normal. Kami upayakan alih arus dan penutupan semaksimal mungkin tidak kami lakukan," ucap Iwan.
Iwan berharap, aksi demo dari massa FPI ini berlangsung tertib dan tepat waktu. Bahkan, polisi berharap aksi demo akan berlangsung singkat, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga Jakarta saat pulang kerja sore nanti.
"Batas waktu aksi sesuai dengan UU. Kalau lebih dari waktunya, kita akan lakukan sesuai dengan ketentuan UU. Minimal satu jam sebelumnya saya sampaikan, selanjutnya kita akan bubarkan," pungkas Iwan.