Liputan6.com, Jakarta - Aksi dua tentara wanita pengemudi panser Anoa sebelum Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2017 mencuri perhatian publik.
Adalah Serda Lutfiah dan Serda Melysa Situmorang, pengemudi Panser Anoa yang ditumpangi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Panglima Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Tito Karnavian.
Advertisement
Sesaat setelah ujicoba Panser buatan PT Pindad itu dilakukan, Serda Melysa mengaku bersyukur Anoa yang ia kendalikan tak menemui kendala. Terlebih saat kendaraan tempur itu merangsek terjun ke dalam danau.
"Rasanya bangga menjadi pilot Anoa membawa Presiden, Panglima, dan Kapolri, kemudian bersyukur bisa ikut dalam kegiatan ini juga," ujar Serda Melysa sambil tersenyum kepada Liputan6.com, Senin (16/1/2017).
Disinggung apakah sempat was-was mengoperasikan Anoa buatan dalam negeri tersebut, Serda Lutfiah menimpali dengan santai. "Enggak (deg-degan) sih karena ini udah latihan maksimal," kata dia malu-malu.
Dua prajurit TNI muda satuan asal Bandung ini mengaku sudah berlatih sejak dua pekan terakhir di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
"Tanggal 4 Januari 2017, ada surat panggilan dari asisten operasi Panglima TNI, langsung uji coba ranpur (kendaraan tempur) ini," kata Serda Melysa.
Serda Melysa sendiri, saat ini mengaku sedang sibuk pelatihan di millitary staf (milstaf) di Sentul untuk diberangkatkan dalam misi pasukan perdamaian PBB 2017.
"Kesibukan milstaf di Sentul untuk pasukan perdamaian PBB. Rencana dikirim ke Libanon akhir 2017," ujar gadis 24 tahun itu.
Lebih jauh, kedua prajurit muda TNI ini mengaku bukan kali pertama ini mengemudikan kendaraan tempur TNI. Serda Lutfhiah, bahkan mengaku pernah membawa kendaraan tempur lainnya seperti Tank 113, dan juga Tank Murder.