Tunggu Kemeriahannya, Riau Siapkan Festival Perang Air Saat Imlek

Festival Perang Air atau Cin Ciu memungkinkan tiap orang untuk bermain air sambil berkeliling kota menggunakan becak motor.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 16 Jan 2017, 12:02 WIB
Festival Perang Air atau Cian Ciu kerap diramaikan wisatawan yang datang dari banyak negara.

Liputan6.com, Jakarta Menyambbut datangnya Imlek, Festival Perang Air akan kembali digelar di Riau, salah satu pintu masuk wisatawan mancanegara ke Indonesia. Perhelatan yang rencananya dilaksanakan 28 Januari 2017 di Kota Sagu Selatpanjang, Meranti, Riau ini akan dibuka langsung oleh Gubernur Riau Asryadjuliandi Rachman.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, Sabtu (14/1/2017), Plt Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Ismail Arsyad mengatakan, “Perang Air atau lebih dikenal dengan sebutan Cian Cui hadir dalam rangka menyambut Imlek di Kota Selatpanjang. Agenda ini telah masuk sebagai salah satu event yang tercatat didalam Calendar of Event Riau 2017.”

Dirinya mengatakan, Cin Ciu merupakan atraksi wisata seru yang memungkinkan tiap orang untuk bermain air sambil berkeliling kota menggunakan becak motor.

”Segala persiapan sudah kita laksanakan dan persiapkan dengan baik. Terima kasih juga kepada pihak Kemenpar yang memastikan hadir ke acara ini, karena kami sangat membutuhkan kehadiran tim Kemenpar agar bisa merekam data festival perang air tersebut, mulai dari awal acara hingga akhir acara,” ujar Ismail.

Tradisi perang air ini dalam perayaan Imlek di Kota Selatpanjang dari tahun ke tahun terus menjadi sorotan warga etnis Tionghoa dari belahan dunia. Setiap tahun, ribuan warga Tionghoa dari berbagai negara mulai dari Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, bahkan dari negara Republik Rakyat China berkumpul di Kota Selatpanjang untuk ikut dalam keseruan Cian Ciu.

Dalam tradisi Cian Ciu penduduk kota akan saling menyiramkan air ke satu sama lain di sepanjang jalan.


Acara ini dirayakan dengan pesta dan perang air. Penduduk kota akan saling menyiramkan air ke satu sama lain di sepanjang jalan. Mulai dari orang tua, muda-mudi hingga anak-anak, mempersenjatai diri dengan bom air dalam kantung plastik, ember, gayung, dan aneka jenis pistol air.

Tradisi Cian Ciu memungkinkan tiap orang untuk bermain air sambil berkeliling kota menggunakan becak motor.


Mereka melawan peserta yang ada di becak motor lain dan juga melawan peserta yang menunggu di pinggir jalan. Ada ratusan becak motor yang terlibat dalam perang air ini. Etnis Tionghoa dan Melayu berbaur dalam suasana yang akrab. Kebanyakan warga Melayu tidak naik becak motor tapi menyerang dari pinggir jalan, atau menjual amunisi kantong berisi air yang sudah dibungkus plastik.

Tradisi Cian Ciu akan dilaksanakan 28 Januari 2017 di Kota Sagu Selatpanjang, Meranti, Riau.


"Roundown acara sudah kami persiapkan. Semoga Kabupaten Meranti Riau makin dikenal, baik nasional maupun dunia. Sehingga dapat menarik minat para wisatawan untuk berkunjung melihat keunikan dan keanekaragaman adat budaya di Kabupaten ini," kata Ismail menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya