Sandiaga Uno: Program Oke Oce Tak Perlu Biaya Besar APBD

Sandiaga beralasan ia hanya memfasilitasi program itu sehingga tidak memberatkan APBD.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Jan 2017, 14:58 WIB
Cawagub DKI Jakarta, Sandiaga S Uno saat melakukan tatap muka dan tanya jawab dengan pemuda di GOR Jakarta Timur, Rabu (4/1). Anies Sandi memaparkan rencana pembangunan beberapa sarana olahraga. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno mengatakan, untuk meyakinkan masyarakat dalam program pengembangan kewirausahaan atau yang disebut One Kecamatan One Center Enterpreneur Center (OKE OCE), yaitu dengan cara sistem kebersamaan dan partisipatif.

Sandiaga akan mengajak para pelaku usaha dengan sistem mentoring dalam suatu pembinaan usaha guna meningkatkan sukses rasio.

"Berdasarkan pengalaman kami, begitu melakukan mentoring dalam suatu pembinaan usaha dapat meningkatkan rasio sukses dari pengusaha yang kita bentuk itu sampai 4 kali lipat. Hal ini terlihat dari 10 pengusaha yang begitu mendapatkan pendampingan," ucap Sandiaga di Jakarta Selatan, Senin (16/1/2017).

Menurut dia, program pemberdayaan ini tidak memerlukan biaya besar dari APBD, karena cukup dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya.

"Tidak perlu dana triliunan, karena yang dibiayain ke APBD hanya sebagian kecil. Program OKE OCE ini akan bekerja sama, bersinergi dengan institusi perbankan, institusi pelatihan-pelatihan, institusi perbankan syariah dan konvensional, lembaga keuangan non-perbankan, lembaga keuangan mikro serta koperasi jasa keuangan," papar dia.

Sandiaga beralasan dirinya hanya memfasilitasi program itu sehingga tidak memberatkan APBD. Harapannya ini dapat menggairahkan semua pemangku kepentingan. Apalagi saat ini program itu sudah berjalan di lima dari 44 kecamatan di DKI Jakarta yang akan menjadi distribusi pusat perekonomian.

"Jadi kalau kita dapat menciptakan 200 ribu pelaku usaha dan ekonomi baru sekaligus kita membuka 200 ribu lapangan kerja baru. Sehingga tidak akan melihat lagi anak-anak muda, ibu-ibu, PKL yang susah mencari modal," jelas Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga mengatakan program ini nantinya memiliki kerja sama jangka panjang dengan Kementerian Koperasi dan UMKM.

"Kami sebelumnya sama-sama menyusun peta jalan dari pembangunan UMKM pemberdayaan usaha kecil dan juga kewirausahaan koperasi. Di sini peran kami, apalagi lebih dari 800 ribu UMKM di Jakarta juga mengeluhkan usahanya tidak bisa berkembang," tutur Sandiaga Uno.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya