Liputan6.com, Jakarta - Selama ini kita mengira kelelawar benar-benar menghisap darah manusia seperti yang biasa ditunjukkan di film horor bertema vampir. Namun kenyataannya tidak demikian.
Di alam bebas, memang ada jenis kelelawar yang mengisap darah. Akan tetapi, ukuran mereka sangat kecil. Bahkan, darah yang mereka hisap bukanlah darah manusia melainkan darah hewan ternak.
Baca Juga
Advertisement
Walau demikian, sebuah laporan terbaru menunjukkan fakta yang mengejutkan. Menurut laporan yang diterbitkan baru-baru ini dalam jurnal Acta Chiropterologica, satu spesies kelelawar vampir yang biasa menghisap darah burung terindikasi mengonsumsi sejumlah kecil darah manusia.
Perilaku abnormal tersebut memicu kekhawatiran akan masalah kesehatan manusia, terutama kelelawar yang dikenal bisa membawa rabies.
Tiga spesies yang berbeda dari kelelawar vampir dikenal mengandalkan darah sebagai makanan mereka. Salah satu spesies, yaitu Diphylla ecaudata misalnya, biasa mengonsumsi darah sarat lemak dari burung liar dan menghindari darah mamalia yang kaya protein.
Namun, ketika para peneliti menganalisis DNA dalam kotoran dari Diphylla ecaudata di Taman Nasional Catimbau di Brazil utara, mereka menemukan darah manusia di tiga dari 15 sampel mereka. Meski ini bukan pertama kalinya diketahui kelelawar makan darah manusia, hal tersebut bertentangan dengan studi yang menyatakan kelelawar lebih suka kelaparan daripada minum darah mamalia.
Melansir dari Iflscience, Senin (16/01/2017), dalam satu studi, kelelawar vampir terus menolak darah ternak ketika ditawarkan sebagai pengganti darah burung untuk dimakan. Malahan, beberapa dari kelelawar tersebut mati kelaparan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelelawar sebenarnya lebih fleksibel dalam kemampuan makan mereka dibanding yang diperkirakan sebelumnya. Sementara itu, hasil penelitian tersebut juga menyorot dampak dari makin meluasnya pemukiman manusia terhadap habitat kelelawar itu sendiri.
Dengan jumlah pemukiman yang meningkat beberapa tahun terakhir, penggundulan hutan, serta perburuan yang mengurangi populasi burung liar, bukan tidak mungkin kelelawar kemudian mencari sumber pangan alternatif. Hal inilah yang membuat mereka diperkirakan menyelinap ke jendela yang terbuka untuk menghisap darah manusia - persis seperti vampir di film horor.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6