Ini Biang Kerok Kegagalan Real Madrid Pertahankan Rekor

Real Madrid akhirnya gagal pertahankan rekor tak terkalahkan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 17 Jan 2017, 06:00 WIB
Sevilla dan Real Madrid. (CRISTINA QUICLER / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid akhirnya gagal melanjutkan rekor tak terkalahkan usai takluk 1-2 dari Sevilla di lanjutan La Liga Spanyol, Senin (16/1/2017). Gol Cristiano Ronaldo digagalkan gol bunuh diri Sergio Ramos dan gol penentu Stefan Jovetic.

Seperti dilansir Marca, kegagalan Real Madrid diduga karena eksperimen Zinedine Zidane yang terapkan formasi 3-5-2. Formasi ini memang bagus untuk pertahanan.

Namun formasi ini mematikan kreativitas permainan Real Madrid. Ini pula yang membuat Sevilla leluasa untuk maju menyerang dan memenangkan pertandingan di 10 menit terakhir.

Dengan formasi ini, Zidane rela korbankan satu penyerang. Ini membuat jasa Lucas Vazquez dan Marco Asensio tak terpakai.

Zidane sepertinya ingin menyulitkan Sevilla dalam menyerang dengan menumpuk pemain di tengah. Yang terjadi, Sevilla malah bisa manfaatkan sayap karena Marcelo dan Dani Carvajal dimainkan di tengah.

Zidane sendiri tak menyadari kesalahan ini. Dia malah menyalahkan pemain yang lengah di akhir-akhir pertandingan. "Kami lengah selama 5 menit dan membiarkan kemenangan melayang," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya