Liputan6.com, Jakarta Sariawan dan herpes seringkali tampak serupa. Terutama jika herpes muncul di area bibir. Baik sariawan maupun herpes sama-sama berbentuk luka lepuhan kecil dan terasa menyakitkan.
Meski tampak serupa, keduanya jelas tak sama. Lantas bagaimana cara membedakannya?
Advertisement
Melansir laman Ask The Dentist, Selasa (17/1/2017), berikut perbedaan antara sariawan dan herpes, mulai dari bentuk, penyebab, pengobatan, hingga pencegahannya.
Bentuk
Sariawan: Luka membulat atau oval di dinding bibir dalam, lidah, atau di gusi dengan permukaan putih atau kuning terbuka dan warna merah di sekelilingnya. Ukuran sariawan biasanya 2 hingga 4mm. Bisa lebih dari satu luka dengan lokasi berdekatan.
Herpes: benjolan berisi cairan atau semacam jerawat di area luar bibir dan bisa jadi luka terbuka. Biasanya terdiri dari banyak benjolan atau luka terbuka.
Penyebab
Sariawan: Stres, hormon, tergigit ketika mengunyah makanan, kandungan SLS dalam pasta gigi, alergi makanan, camilan keras.
Herpes: virus Herpes HSV-1, penyebarannya bisa dipicu oleh stres, kelelahan, cedera, atau paparan kondisi ekstrem.
Pengobatan
Sariawan: Kumur dengan campuran garam laut dan air. Garam laut akan mempercepat penyembuhan pada jaringan yang terluka dan meredakan inflamasi.
Herpes: Temui dokter gigi Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Pencegahan
Sariawan: gunakan pasta gigi bebas SLS, pilih sikat gigi yang permukaannya lembut, hindari mengonsumsi makanan keras dan tajam.
Herpes: jangan berbagi alat makan dan minum dengan orang lain. Perhatikan kondisi lingkungan karena penyakit ini mudah menular.
Perbedaan utama sariawan dengan herpes adalah sariawan tidak menular, sedangkan herpes bisa menular.