Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan akan menutup arus lalu lintas di Jalan Raya Fatmawati dari 4 Februari hingga 11 Agustus 2017.
Penutupan jalan ini terkait pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di stasiun Haji Nawi, Jalan Haji Nawi, Jakarta Selatan.
Advertisement
"Jadi ini terkait konstruksi MRT di stasiun atau jembatan Haji Nawi itu butuh space lebih lebar sekitar 400 meter. Sehingga kita close selama 6 bulan," ucap Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (17/1/17).
Dia menambahkan, selama penutupan arus lalu lintas akan diberlakukan pengalihan arus dari Jalan Raya Fatmawati ke Cipete dan seterusnya.
"Setiap harinya akan kita monitor dan mengevaluasi dengan rekayasa lalu lintas termasuk juga penertiban. Semoga masyarakat Jakarta dapat memaklumi karena kita membutuhkan space untuk pembangunan tersebut," kata dia.
Sumarsono berharap perubahan arus lalu lintas bisa dimaklumi warga Jakarta. Pembangunan MRT yang ditargetkan dapat beroperasi pada Maret 2019 ini merupakan langkah untuk mengurangi kemacetan.
"Jadi pencapaian rata-rata sudah 82 persen sehingga harus jadi. Apalagi ini untuk kebaikan warga Jakarta ibaratnya maju selangkah mundur 2.000 langkah, menutup 6 bulan tapi baik untuk ke depannya," jelas Sumarsono.