Pecahkan Rekor Olimpiade untuk Wanita, Atlet Ini Ternyata Pria

Dora Ratjen merupakan atlet perempuan yang berpartisipasi dalam Olimpiade sampai kemudian, terbukti ia sebenarnya seorang laki-laki.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 17 Jan 2017, 18:30 WIB
Dora Ratjen merupakan atlet perempuan yang berpartisipasi dalam Olimpiade sampai kemudian, terbukti ia sebenarnya seorang laki-laki.

Liputan6.com, Jakarta - Dora Ratjen merupakan atlet perempuan yang berpartisipasi dalam Olimpiade dan memenang berbagai kejuaraan. Sampai kemudian, terbukti ia sebenarnya seorang laki-laki.

Lahir pada 22 November 1918 di Ericshof, Jerman, Dora Retjen dibesarkan sebagai seorang perempuan karena deformasi alat kelaminnya yang membuat bingung bidan. Saat dilahirkan, Dora awalnya dinyatakan sebagai laki-laki namun lima menit kemudian ia dinyatakan sebagai wanita.

Hal ini dikarenakan, terdapat garis kasar bekas luka dari ujung penis ke bagian belakang yang membuat bidan mengira itu merupakan vagina. Dora kemudian dibawa ke dokter yang menyarankan untuk membiarkannya karena tak ada yang bisa dilakukan dengan keanehan di kelaminnya tersebut.

Sebagai seorang atlet, ia berpartisipasi dalam banyak kejuaraan antara tahun 1936-1939, termasuk Olimpiade. Masa remajanya dihabiskan dengan berlomba.

Pada tahun 1938, ia mencetak rekor dunia baru selama Kejuaraan Atletik Eropa. Kemudian tahun 1939, ia memecahkan rekor dunia lompat tinggi.

Melansir dari Unbelievablefacts, pada usia 10 tahun, Dora mulai menyadari bahwa ia sebenarnya laki-laki. Tapi, ia tak pernah memberi tahu orang tuanya karena saat itu seksualitas merupakan topik yang memalukan untuk dibahas.

-

 

Ia pun tumbuh menjadi gadis remaja yang pemalu dan penyendiri. Temannya sesama atlet bahkan heran mengapa ia tak pernah mau telanjang di kamar mandi bersama.

Pada tanggal 21 September 1938, saat bepergian dari Wina ke Cologne, Dora ditangkap karena kecurigaan kondektur. Polisi pun menanyai Dora yang dianggap pria berpakaian wanita oleh kondektur.

Setelah ragu beberapa saat, Dora menceritakan kisahnya pada polisi. Seorang dokter kemudian dipanggil untuk memeriksa alat kelamin Dora dan terbukti bahwa ia sebenarnya laki-laki. Ia ditangkap dan didakwa dengan dugaan penipuan.

Tanggal 10 Maret 1939, proses pidana terhadap Dora berakhir karena terbukti ia tak pernah memalsukan identitasnya untuk penipuan. Rekor serta medali emas yang ia dapat dikembalikan.

Pada akhirnya, Dora Ratjen berganti nama menjadi Heinrich Ratjen. Identitasnya pun diubah. Heinrich akhirnya mengambil alih menjalankan bisnis bar orang tuanya dan menolak untuk diwawancara lagi hingga meninggal pada tahun 2008 saat usianya menginjak 90 tahun.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya