Koordinator KontraS, Haris Azhar (tengah) berjalan menuju Sekretariat Negara untuk menyampaikan Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari masyarakat di 20 kota. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Aktivis KontraS berjalan menuju Sekretariat Negara untuk menyampaikan Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari masyarakat di 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Polisi berusaha menahan aktivis KontraS saat akan masuk kawasan Sekretariat Negara untuk menyampaikan Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir yang akan disampaikan aktivis KontraS ke Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari masyarakat di 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Aktivis KontraS berjalan di halaman Sekretariat Negara untuk menyampaikan Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari masyarakat di 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Polisi berusaha menahan aktivis KontraS saat akan masuk kawasan Sekretariat Negara untuk menyampaikan Kartu Pos Desak Presiden Selesaikan Kasus Munir, Jakarta, Selasa (17/1). Kartu dikumpulkan dari 20 kota di Indonesia. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)