Digelar Sebulan Penuh, Apa yang Berbeda di Solo Great Sale 2017?

Solo Great Sale yang menjadi surga bagi penghobi wisata belanja akan digelar selama sebulan penuh, 1-28 Februari 2017.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 18 Jan 2017, 08:16 WIB
Solo Great Sale yang menjadi surga bagi penghobi wisata belanja akan digelar selama sebulan penuh, 1-28 Februari 2017.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata Arief Yahya bersama Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (16/1/2017) meluncurkan Solo Great Sale (SGS) 2017 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata. Mengusung tema besar “Ceria Bersama Pesona Belanja Budaya”, gelaran yang menjadi surga bagi penghobi wisata belanja ini akan berlangsung selama sebulan penuh, 1-28 Februari 2017.

Banyak hal menarik dalam gelaran SGS 2017, yang tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dengan konsep pasar tradisional yang mengikutsertakan lebih dari 1.500 tenan, SGS 2017 merupakan upaya untuk mengembalikan masyarakat ke pasar tradisional.

Subagyo, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta kepada wartawan mengatakan, melalui SGS 2017 kepercayaan masyarakat pada pasar tradisional akan kita tumbuhkan, tawar menawar tapi kualitas dan harga bisa diperoleh dengan sebanding.

“Perberdaaan dengan tahun lalu, di sini lebih untuk mengajak pelaku-pelaku ekonomi kembali ke pasar tradisional. Kalau kemarin itu tampaknya masih membawa yang menengah ke atas, sekarang sudah sampai ke bawah. Tahun lalu gak ada pasar tradisional di SGS,” ungkap Subagyo.

Lebih jauh Subagyo mengatakan, mengingat pasar tradisional memiliki ciri yang unik yaitu bisa terjadi proses tawar-menawar, maka semua pedagang di SGS bisa ditawar. Pedagang juga akan menampilkan harga standar agar masyarakat tahu mau membeli barang dengan kualitas apa.

“Semua tenan tidak dipungut biaya, malah kita yang memberi bantuan-bantuan, bantuan promosi, bantuan penataan, bantuan memberikan hadiah. Jadi saat masyarakat datang ke pasar-pasar tradisional ini, belanja dengan limit tertentu atau kelipatannya, maka akan diberikan hadiah berupa voucher,” kata Subagyo.

SGS 2017 sendiri akan tersebar di 12 titik pasar tradisional yang ada di Solo, setiap pasar ada sekitar 15 sampai 20 tenan, dan pusat kegiatannya berada di Pasar Gedhe. Selama satu bulan penyelenggaraan, beberapa hotel yang ada di seluruh Kota Solo juga memberikan potongan harga sebesar 30 persen bagi wisatawan yang ingin berkunjung dan lebih lama di Solo.

Selama digelar sebulan penuh, Solo Great Sale 2017 diproyeksikan menghasilkan transaksi sebesar Rp 200 miliar, atau naik dari capaian tahun lalu yang hanya Rp 125 miliar. Dengan lebih dari 1.500 tenan, kunjungan wisatawan selama acara berlangsung ditargetkan sebanyak 250 ribu orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya