Alasan Nintendo Jual Switch Seharga Rp 3,5 Juta

Nintendo membeberkan alasannya membanderol Switch dengan harga Rp 3,5 juta.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 18 Jan 2017, 13:40 WIB
Nintendo Switch bakal mulai dipasarkan pada 3 Maret mendatang di seluruh dunia, Tokyo, Jumat (13/1). Switch hadir dalam dua pilihan warna, yakni hitam dan kombinasi merah-biru. Keduanya dijual dengan harga yang sama. (AP Photo/ Koji Sasahara)

Liputan6.com, Tokyo - Nintendo Switch yang diperkenalkan kepada publik pekan lalu ternyata masih menyisakan tanda tanya. Sebab, tak seperti biasa, Nintendo tak membundel konsol itu dengan sejumlah judul gim seperti pada peluncuran Wii dan Wii U.

Ternyata, ada alasan di balik keputusan perusahaan asal Jepang itu melakukan hal tersebut. Menurut laporan GameSpot, banderol harga Nintendo Switch yang ditawarkan menjadi alasan kuat kenapa konsol tersebut tak dibundel sejumlah judul gim.

Dengan harga US$ 299 atau sekitar Rp 3,5 juta, Nintendo memilih untuk tak menyertakan gim dalam paket pembelian konsol. Presiden Nintendo America Reggie Fils-Aime menuturkan bahwa harga Switch saat ini sudah terjangkau, terutama dari sudut pandang pasar Amerika Serikat.

"Jelas, lebih murah tentu akan lebih baik. Namun jika dibanderol dengan harga US$ 349 atau US$ 399, kami merasa nilai itu belum sesuai. Jadi, kami memilih untuk memasang harga seperti saat ini," tuturnya seperti dikutip dari Ubergizmo, Rabu (18/1/2017).

Ia juga menambahkan dengan harga tersebut, Switch sebenarnya telah dibekali dengan komponen penting, seperti Joy-Con, kabel khusus, termasuk dock. Dengan kelengkapan tersebut, Switch hanya dibanderol dengan US$ 299 tanpa software tambahan.

Nintendo Switch sendiri rencananya akan dilepas ke pasaran pada Maret 2017. Berbeda dari konsol Nintendo sebelumnya, Switch mengusung region unlock, yang berarti seluruh gim tak terbatas di wilayah tertentu.

Konsol ini memiliki layar sentuh kapasitif dengan bentang layar 6,2 inci dan beresolusi 1280 x 720 piksel. Switch juga dapat dimainkan dengan tiga modus berbeda, yakni handheld, tabletop, dan TV mode.

(Dam/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya