Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan memiliki target dapat mencetak 1 juta lulusan sekolah transportasi atau balai diklat transportasi selama tahun 2017-2018. Program ini sebagai wujud nyata untuk mendukung pembangunan di sektor transportasi darat, laut, dan udara.
Lulusan sekolah transportasi itu, menurut Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Wahju Satrio Utomo diharapkan mampu memenuhi kekurangan SDM di wilayah kerja di daerah tertinggal, terpencil dan terluar seperti di Maluku, Papua, Sulawesi, NTB, NTT, Aceh, hingga kepulauan seperti Mentawai.
"Bapak Menteri Budi Karya Sumadi memberikan target kepada saya selama dua tahun anggaran yakni tahun 2017 dan 2018 untuk mendidik 1 juta orang. 500 ribu di tahun 2017 dan 500 ribu lagi tahun 2018," ujar Tommy, sapaan akrab Wahju Satrio Utomo.
Dikatakan oleh Tommy, BPSDM optimis bisa mencapai target yang berikan oleh Menteri Perhubungan. Sebab target lulusan sekolah transportasi 2017 beda tipis dengan pencapaian tahun 2016 yang berhasil mencetak lebih dari 500 ribu lulusan dari berbagai sekolah transportasi lingkup BPSDM Kementerian Perhubungan.
"Tahun 2016, kita (Seluruh UPT di Indonesia) bisa meluluskan 594 ribu orang, sehingga ya mudah-mudahan angka itu bisa tercapai," kata Tommy.
Data BPSDM Kementerian Perhubungan 2016 menyebutkan, lulusan sekolah transportasi dari darat (6.374), laut (571.174), udara (8.520) dan aparatur sebanyak 10.932. Total lulusan mencapai 594.309, menurut Tommy angkanya melebihi target tahun 2016 yang semula hanya 284.305 lulusan.
Dari target 500 ribu lulusan, BPSDM memiliki rincian data dengan proyeksi lulusan sekolah transportasi 2017, antara lain : darat (7.260), laut (473.200), udara (8520), dan aparatur (11.020). Sementara untuk tahun 2018 proyeksinya, darat (8.840), laut (471.110), udara (10.530), dan aparatur (9.520).
Baca Juga
Advertisement
Tommy mengatakan BPSDM Kementerian Perhubungan dan 24 sekolah dan balai diklat transportasi siap mendukung dan merealisasikan serta meningkatkan jumlah dan kualitas diklat yang dihasilkan.
Untuk mendukung pencapaian angka 500 ribu lulusan sekolah transportasi tahun 2017, BPSDM Perhubungan juga menawarkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) secara gratis kepada putra/putri anak bangsa yang ingin berkarir di sektor transportasi darat, pelayaran, dan penerbangan. Adapun kuota yang diberikan BPSDM mencapai 48.335 peserta.
Berdasarkan data BSPDM target diklat sektor pelayaran memiliki jumlah paling tinggi dibandingkan diklat sektor darat dan udara. Dengan rincian sekita 1.485 peserta diklat perhubungan darat, 45.435 peserta diklat pelayaran, dan 1.415 peserta diklat penerbangan.
"Sektor kelautan memiliki kuota jauh lebih besar dikarenakan kebutuhan akan SDM yang bekerja di sektor transportasi laut memang besar. Meliputi pelabuhan, peti kemas, hingga pelayaran, apalagi pemerintah saat ini sedang membangun tol laut," ungkap Tommy.
Para peserta diklat pelayaran akan dilatih menjadi pelaut terampil dan diberikan diklat Basic Safety Training (BST), Advanced Fire Fighting (AFF), dan Security Awareness Training (SAT).
“Setelah lulus nanti, mereka akan dibekali dengan Buku Pelaut dari Syahbandar terdekat. Dengan begitu, mereka memiliki modal kompetensi untuk dapat bekerja di atas kapal,” ujar Tommy.
Powered By:
BPSDM Kementerian Perhubungan