Pertamina Incar Blok Migas Ini untuk Dongkrak Porsi Industri Hulu

Pertamina telah mengajukan ke pemerintah untuh mengelola blok minyak dan gas bumi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Jan 2017, 20:00 WIB
Ilustrasi Tambang Minyak (iStock)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah mengajukan keinginan mengelola blok Minyak dan Gas Bumi (Migas) yang masa kontraknya hampir habis ke Pemerintah. Hal tersebut untuk meningkatkan porsi dalam mengelola industri hulu migas di dalam negeri.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina telah mengajukan minat mengelola blok migas yang akan habis masa kontraknya jauh sebelum batas waktu habis.

"Kami sudah mengajukan ke Pemerintah untuk mengelola. Secara tata kelola kami ingin secepat mungkin," kata Wianda, di Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Wianda menuturkan, Pertamina perlu mendapat kepastian, untuk merancang rencana pengelolaan blok migas ke depannya. Apalagi ada penerapan bagi hasil dengan menggunakan mekanisme gross split oleh Pemerintah sehingga butuh perencanaan matang. "Kontrak baru bentuknya

gross split

kami bisa mendalami," ujar Wianda.

Wianda menuturkan, persiapan yang terpenting adalah aspek keuangan dan teknis. Jika Pertamina sudah siap maka pengelolaan  blok migas dapat dilakukan dengan baik.

"Kalau pun Pertamina diizinkan mengelola blok ini bisa menyediakan keuangan yang baik. Lalu  menyediakan gross split yang win-win solution tidak bisa mengoperatori dengan baik," jelas Wianda.

Blok migas yang jadi incaran Pertamina adalah Attaka di tengah laut Kalimantan Timur, Shout East Sumatera di Sumatera Selatan, East Kalimantan di Kalimantan Timur.

Kemudian blok Tengah di Kalimantan Timur, North Sea Blok A di Laut Natuna Barat,  North Sumatera Offshore di Sumatera Utara, Ogan Komering di Sumatera Selatan, Sanga-Sanga di Kalimantan Timur, dan Tuban Jawa Timur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya