Sepak Bola Indonesia Berduka, Pending Emas Tutup Usia

Pending Emas sempat menjadi pemilik Caprina, klub Galatama asal Bali.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 18 Jan 2017, 09:00 WIB
Ilustrasi bendera Merah Putih. (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu sosok wanita penting dalam sejarah sepak bola Indonesia, kemarin Selasa (17/1/2017) malam mengembuskan napas terakhirnya. Ia adalah Harlina Kasim atau yang biasa dikenal sebagai Pending Emas.

Mendengar nama Pending Emas, pikiran masyarakat Indonesia tentu langsung merujuk pada zaman perjuangan. Itu karena Pending Emas tercatat sebagai salah satu tokoh perjuangan Indonesia. Tugas yang membuat namanya dikenal adalah Operasi Trikora yang dijalankan Presiden Soekarno.

Dari situlah ia pun mendapat julukan Pending Emas. Pasalnya, saat itu ia mendapat tanda jasa berupa sebuah ikat pinggang dari emas murni seberat 500 gram dan uang senilai Rp 10 juta dari Presiden Soekarno. Hebatnya, ia justru mengembalikan hadiah tersebut.

Perjuangannya tak hanya dilakukan dengan mengangkat senjata. Ia juga dikenal sebagai tokoh wanita perjuangan sepak bola Indonesia. Ia sempat menjadi pemilik klub Galatama asal Bali, Caprina. Bahkan, ia juga sempat menjadi Ketua Umum Persija Timur.

Kabar yang didapat dari Liputan6.com, Pending Emas tutup usia di Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 22:45 WIB. Rencananya, wanita kelahiran 24 Februari 1941 itu akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur, siang ini WIB.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya