Liputan6.com, Madrid - Publik sepak bola dunia tentu sudah tak asing lagi dengan nama Sergio Ramos. Ya, bek internasional Spanyol itu bak tembok besar di pertahanan Real Madrid sampai saat ini.
Sergio Ramos terkenal merupakan pemimpin yang baik di dalam atau luar lapangan. Dia juga bisa dibilang salah satu bek yang bisa disetarakan sinarnya dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi.
Baca Juga
Advertisement
Bek 30 tahun itu kerap menghiasi berita di media-media, baik itu kabar kontroversial atau mengenai kehebatannya. Di timnas Spanyol, mulai dari Andres Iniesta, Gerard Pique hingga Diego Costa memuji kepemimpinan Sergio Ramos.
Sebagai pemain bertahan, penampilan Ramos terbilang stabil di level atas. Ia belakangan kian dikenal dengan gol-golnya di menit-menit terakhir sebagai penyelamat Real Madrid.
Masih ada beberapa fakta lagi yang bisa digali dari Ramos. Berikut kami sajikan daftarnya:
Memecahkan Rekor Debutan di Timnas Spanyol
Memecahkan Rekor Debutan di Timnas Spanyol
Ramos bisa dibilang sudah sangat fenomenal pada musim pertamanya di Sevilla. Dia diminati beberapa klub raksasa di dunia.
Menjelang akhir musim 2004-05, dia bahkan diberikan kesempatan untuk debut di timnas pada Maret 2005 melawan Tiongkok saat Spanyol menang 3-0.
Saat itu dia sukses memecahkan rekor debutan di timnas dengan usia 18 tahun, 361 hari. Ini membuatnya mendapat rekor termuda Spanyol dalam 55 tahun.
Advertisement
Akrab dengan Kartu Merah
Akrab dengan Kartu Merah
Ramos memegang rekor sebagai pemain yang paling sering diusir karena kartu merah dalam sejarah Real Madrid. Bek 30 tahun itu sampai saat ini telah menerima 21 kartu merah sepanjang kariernya.
Memang selama ini dia dianggap punya permainan yang lugas. Paling tak bisa dilupakan kala dia mendapat kartu merah pada El Clasico musim lalu, karena pelanggarannya kepada Luis Suarez.
Namun, itu hanya sebatas permainan. Mayoritas permainannya adalah tanpa kompromi demi menyelamatkan gawang Madrid dari kebobolan.
Calon Pemain Legenda
Calon Pemain Legenda
Berkat andilnya di Madrid, Ramos bisa dibilang sudah melegenda di ibu kota Spanyol itu. Dia berperan banyak dalam kesuksesan El Real bersama beberapa manajer.
Pujian terbesar untuknya datang dari mantan bosnya, Carlo Ancelotti. Pelatih Italia itu membandingkan Ramos dengan Paolo Maldini.
Hal itu cukup beralasan. Sebab, Ramos bisa bermain dalam beberapa peran, mulai bek tengah, hingga bek sayap. Ancelotti kala itu seperti melihat ada Maldini di dalam diri Ramos.
Advertisement
Bergelimang Gelar di Timnas maupun Klub
Bergelimang Gelar di Timnas maupun Klub
Ramos bisa dibilang sudah memenangkan segalanya di dalam perjalanan kariernya. Dia telah menjadi kapten Spanyol selama hampir dlapan tahun bersama Iker Casillas.
Dia membantu Spanyol meraih Piala Dunia pertama, dan berhasil memenangkan La Decima Liga Champions di Real Madrid. Ramos juga turut mempersembahkan dua trofi Piala Eropa.
Sang pemain juga jadi salah satu yang tebanyak meraih gelar pemain terbaik La Liga. Dia telah memenangkannya sejak 2011 sampai 2015 lalu. Dia juga berada di tim terbaik UEFA pada 2008, 2012, 2013, 2014, 2015 dan 2016. Selain itu, dia memenangkan tiga gelar La Liga, dua Liga Champions, dua Copa del Rey, dan dua gelar Super Copa UEFA.
(I. Eka Setiawan)