Liputan6.com, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Barat mulai menyelidiki kasus pembubaran acara pengobatan gratis saat calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kampanye. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada hari Minggu lalu.
Ketua Panwaslu Jakarta Barat, Puadi mengatakan hari ini pihaknya akan meminta klarifikasi terhadap 8 orang yang mengetahui peristiwa itu.
Advertisement
"Dari pengawas kecamatan Tambora, PPL 3 orang," ujar Puadi kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Selain PPL, kata Puadi, pihaknya juga akan meminta keterangan kepada penyelenggara bakti sosial dari PDIP. Mereka adalah Ketua Ranting PDIP Jembatan Besi dan Wakil RW 07.
Setelah itu, pada pukul 16.00 WIB nanti, Panwaslu juga akan memanggil Tim Pemenangan Ahok-Djarot dan Ketua Bidang Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
"Jam 4 sore nanti panggil bu Frida dan Ribka," ujar dia.
Menurut Puadi, pada Minggu kemarin, Djarot menggelar kampanye dalam bentuk bakti sosial dengan pengobatan gratis.
"Menurut pernyatan Ribka pada saat kampanye ada kekerasan, pembubaran pengobatan gratis," kata dia.
Untuk itu, kata Puadi, Panwas akan menyelidiki kasus tersebut bersama kepolisian dan jaksa.
"Hari ini juga langsung dihadapan kepolisian dan jaksa. Langsung gakumdu. Kalau nanti dimintai kererangan kita bahas pasal-pasal apa kita akan simpulkan apakah ada pelanggaran pidana, administrasi atau tidak ada pelanggaran," tandas Puadi.