Niat Aung San Suu Kyi ke Indonesia Sulit Terwujud, Ini Alasannya

Aung San Suu Kyi berencana berkunjung ke Indonesia pada akhir Januari 2017. Tapi, belum ada tanggal yang pasti.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Jan 2017, 18:40 WIB
Calon Presiden Myanmar, Aung San Suu Kyi memberikan pidato di Ho Pone, Myanmar, Minggu (6/9/2015). Keinginan Aung untuk menjadi presiden akan terganjal oleh UU yang melarang calon presiden memiliki pasangan warga negara asing. (AFP Photo/Ye Aung)

Liputan6.com, Jakarta - State Counsellor Myanmar, Aung San Suu Kyi berencana berkunjung ke Indonesia pada Januari 2017. Namun, Juru Bicara Kementerian Luar Arrmanatha Nasir menyatakan, tak mudah mewujudkan lawatan kenegaraan itu.

"(Rencana kedatangan Aung San Suu Kyi) masih terus kami bahas," sebut Tata dalam press briefing mingguan Kemlu, Rabu (18/1/2017).

"State Counsellor rencananya bertemu bapak Presiden (Joko Widodo), selalu sulit untuk mengatur (pertemuan) karena jadwal yang padat," sambung dia.

Rencana kunjungan Suu Kyi, pertama kali disampaikan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Aung Htoo.

Menurut Aung, kemungkinan besar Suu Kyi akan datang ke Jakarta dalam beberapa pekan setelah pergantian tahun. Pihaknya tengah mencari tanggal yang tepat untuk mewujudkan lawatan tersebut.

"Kami tengah berpikir mungkin pada akhir bulan ini, tapi memang belum ada pernyataan resmi," sebut Aung dalam perayaan hari kemerdekaan Myanmar di Jakarta, Rabu (4/1/2016).

Aung San Suu Kyi sebenarnya dijadwalkan melawat ke Indonesia 2016 lalu. Namun, rencana tersebut mengalami penundaan.

Keterangan tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir. Mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu pun mengatakan, Indonesia telah menerima surat resmi dari Pemerintah Myanmar terkait pembatalan tersebut.

"Sudah ada surat dari Suu Kyi ke presiden yang mengucapkan terima kasih dan meminta pengertian Indonesia terkait kondisi di Myanmar dan berakibat ke penundaan," sebut Fachir di Kantor Kemlu, di Jakarta, Kamis (1/12/2016).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya