Liputan6.com, Jakarta Selama beberapa tahun terakhir ini, sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat telah melancarkan beberapa riset terkait penanggulangan masalah ejakulasi dini yang kerap dihadapi pria dengan kisaran usia antara 18 hingga 59 tahun.
Melansir LA Times, Rabu (18/1/2017), setelah bertahun-tahun mencoba menemukan solusi masalah ejakulasi dini pada pria, akhirnya sebuah perusahaan di Atlanta, Plethora Solutions of London and Sciele Pharma Inc. menemukan cara terbaik untuk penanganannya.
Advertisement
Perusahaan ini telah mengembangkan spray-on anesthethic atau semprotan bius yang dinamakan PSD502 atau Tempe. Semprotan ini mengandung lidocaine dan prilocaine yang telah terbagi secara merata kadarnya menggunakan aerosol.
Pimpinan perusahaan tersebut, Michael G. Wyllie telah berupaya menguji keefektifan semprotan tersebut dengan melibatkan 256 pasien di 38 rumah sakit di A.S, Kanada dan Polandia dalam sebuah penelitian.
Hasilnya, para pasien yang sebelumnya hanya bisa bertahan rata-rata sampai 36 detik dari hasrat untuk ejakulasi akhirnya berhasil bertahan hingga lebih dari 2 menit.
Penelitian yang dilancarkan selama tiga bulan itu membuahkan hasil yang sangat memuaskan dengan setiap pasien yang terlibat dalam penelitian tersebut menunjukan kepuasannya terhadap semprotan bius penangkal ejakulasi dini itu.