Jendela Dunia: Gorila Tertua AS Mati di Usia 60 Tahun

Usia Colo saat mati 20 tahun lebih lama dari rata-rata usia gorila dalam penangkaran.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Jan 2017, 19:53 WIB
Usia Colo saat mati 20 tahun lebih lama dari rata-rata usia gorila dalam penangkaran.

Liputan6.com, Ohio - Seekor panda penghuni pusat penangkaran di Fuzhou, Fujian, China, kini resmi jadi panda tertua di dunia. Bayi yang lahir di alam liar dan ditemukan saat berusia empat tahun itu kini mengalami katarak dan tekanan darah tinggi. Usia panda di alam liar rata-rata 18 hingga 20 tahun.

Berita di atas mengawali Jendela Dunia dalam Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (18/1/2017).

Sedangkan di Ohio, Amerika Serikat (AS), gorila tertua berusia 60 tahun penghuni Taman Safari Columbus mati dalam tidurnya. Kematian gorila tersebut tak sampai sebulan setelah ia berulang tahun.

Usia Colo saat mati 20 tahun lebih lama dari rata-rata usia gorila dalam penangkaran. Jasadnya akan dikremasi lalu dikubur di salah satu sudut Taman Safari Columbus.

Sementara itu, seekor monyet jenis capuchin penghuni Taman Safari Kota Ramat Gan, Israel, kabur setelah berkelahi dengan monyet jantan lainnya. Keberadaan monyet berusia 17 tahun itu kini ditelusuri. Warga Israel pun diimbau melapor jika bertemu dengan monyet bernama Kuner itu.

Sedangkan di Berlin, Jerman, jenis kelamin seekor bayi beruang kutub penghuni Kebun Binatang Tierpark akhirnya diketahui. Hasil ini diketahui dua bulan setelah dilahirkan.

Bayi beruang kutub jantan yang dilahirkan beruang betina bernama Tonja itu adalah yang pertama lahir di Tierpark dalam 20 tahun terakhir. Saat divaksin, Tonja harus dipisahkan dari bayinya.

Simak tayangan video selengkapnya dalam tautan ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya