Liputan6.com, Jakarta Tinggal menghitung hari, Donald Trump bakal resmi menjadi Presiden Amerika Serikat. Setelah inagurasi yang bakal dilangsungkan di Capitol Hill tanggal 20 Januari 2017, ia resmi menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut.
Nah, sudah jadi "tradisi" bahwa para musikus top diundang untuk tampil dalam acara pengucapan sumpah presiden terpilih ini. Lihat saja nama-nama dalam inagurasi Barack Obama, ada Aretha Franklin, Beyonce, hingga Kelly Clarkson.
Baca Juga
Advertisement
Namun berbeda dengan inagurasi Barack Obama, ternyata banyak musikus yang tak mau tampil di acara inagurasi Donald Trump. Sebagian menolak dengan sopan, ada pula yang terang-terangan menolak karena tak setuju dengan tingkah Donald Trump yang kontroversial.
Jadi, siapa saja musikus yang menolak hadir di inagurasi Donald Trump? Berikut beberapa di antaranya:
Elton John
NY Times melaporkan bahwa pada akhir November kemarin, Anthony Scaramucci, anggota tim transisi kepresidenan Donald Trump, mengklaim bahwa Elton John akan tampil di acara pelantikan Donald Trump. Salah satu alasannya, karena Elton John adalah salah satu penyanyi favorit presiden terpilih dari Partai Republik ini.
Namun, hal ini lantas dibantah keras oleh agen yang menaungi Elton John. "Tidak benar. Ia tidak akan tampil di acara tersebut."
Advertisement
Celine Dion
Akhir Desember lalu media The Wrap mendapatkan informasi bahwa Celine Dion termasuk sebagai salah satu artis yang dikejar panitia inagurasi Donald Trump untuk tampil di acara ini. Teman lama Donald Trump yang juga pemilik jaringan perhotelan di Las Vegas, Steve Wynn, juga disebutkan telah berjanji untuk mengusahakan hal ini.
Namun ternyata Celine Dion menolak permintaan ini. Sementara Steve Wynn mengelak bahwa ia pernah mendekati Celine Dion agar tampil di inagurasi Donald Trump.
Andrea Bocelli
Suara emas penyanyi tenor Andrea Bocelli, hampir saja berkumandang di Capitol Hill. Bocelli disebut telah didekati oleh Donald Trump secara langsung setelah tampil di Madison Square Garden, New York, beberapa waktu silam.
Donald Trump memang salah satu penggemar berat penyanyi tunanetra ini. Selain menghadiri konsernya, Donald Trump juga pernah mengundang Andrea Bocelli untuk tampil di pesta pribadinya.
Namun baru-baru ini, Andra Bocelli membatalkan penampilannya di event pelantikan Donald Trump ini. Independent menyebutkan bahwa alasan mundurnya Andrea Bocelli adalah para fans yang mengancam akan memboikot album dan konsernya.
Advertisement
Moby
DJ dan musikus elektro kondang Amerika, Moby, lewat media sosialnya mengaku mendapat tawaran untuk tampil di acara pelantikan Donald Trump. "Hahahahaha, aku baru saja ditanya agen apa aku bersedia jadi DJ di acara inagurasi #trump...Hahahahaha, tunggu, hahahahaha, benarkah?" tulisnya di Instagram
Ia lalu membalas bahwa ia bersedia tampil di acara ini asal Donald Trump mau melunasi pajak yang telah bertahun-tahun ia tunggak. "Jadi, gimana #trump, aku jadi DJ untukmu dan kamu mengembalikan pajakmu?"
David Foster
Sebuah laporan yang beredar pertengahan Desember kemarin mengejutkan banyak pihak, termasuk David Foster. Produser kenamaan tersebutonald Trump. Peraih 16 piala Grammy tersebut, diberitakan akan tampil di acara inagurasi Dmengaku memang diundang oleh staf Trump.
"Aku diundang untuk berpartisipasi, tapi dengan sopan kutolak," kata Foster, seperti diberitakan People. Namun, tak disebutkan apa alasan David Foster menolak undangan ini.
Advertisement
Charlotte Church
Penyanyi muda bersuara emas Charlotte Church baru-baru ini menyatakan bahwa ia telah didekati oleh tim sukses Donald Trump. Mantan penyanyi cilik ini lantas menjawab permintaan tersebut lewat akun Twitter miliknya.
"Stafmu memintaku bernyanyi di acara inagurasimu, tapi pencarian sederhana di internet langsung memperlihatkan bahwa kau adalah seorang yang lalim. Bye," tulis Charlotte Church sambil melampirkan emoticon berbentuk kotoran.
Rasa tak suka Charlotte Church ini ternyata telah berakar sejak lama. "Aku tak pernah benci orang, tapi aku benci pria itu," kata Charlotte Church tentang Donald Trump, dalam wawancara dengan sebuah media.