Liputan6.com, Jakarta Klub Mandura United kembali memanggil Dane Milovanovic. Pemain asal Australia tersebut jadi pilihan Laskar Sape Kerap untuk memenuhi kuota satu pemain asing asal Asia pada Liga Super Indonesia (ISL) yang akan bergulir mulai Maret ini.
Dane memang bukan wajah baru bagi Madura United. Sebab musim lalu, tim asal Pulau Garam ini sempat menggunakan jasanya saat menjalani Torabika Indonesia Soccer Championship 2016. Namun MU tidak memperpanjang kontraknya.
Baca Juga
Advertisement
Madura United sendiri sempat mengincar striker timnas Thailand, Siroch Chattong, tapi tidak mendapat restu dari klubnya.
"Mencari pemain asing Asia saat ini agak sulit," kata Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, Rabu, 18 Januari 2017.
"Pengalaman tahun lalu, kami harus menyeleksi 4 pemain sebelum akhirnya memilih Dane Milovanovic. Pengalaman ini membuat kami harus hati-hati dalam merekrut pemain," ujar Achsanul menambahkan.
Keputusan Madura United merekrut Dane Milovanovic sebenarnya beresiko. Pasalnya, dia masih menjalani hukuman larangan bertanding dari Federasi Sepak Bola Australia karena tersandung masalah pajak. Sebelumnya, pada Desember 2015, komisi disiplin FIFA juga sempat menjatuhkan larangan bermain sebanyak 12 pertandingan kepada pemain berusia 27 tahun tersebut.
Menanggapi hal ini, Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengaku punya solusinya. Menurut dia, sanksi larangan bermain bagi hanya tinggal 8 pertandingan. Selanjutnya, manajemen akan melapor ke PSSI pertandingan apa saja yang tidak akan diikuti Dane Milovanovic bersama Madura United. "Sehingga nanti saat ISL dimulai, Dane sudah bisa bermain full satu musim," kata dia.
Musim lalu, kehadiran Dane di MU memang tidak dipermasalahkan. Sebab, kompetisi ISC yang diikuti Laskar Sape Kerap tidak masuk dalam kompetisi resmi FIFA. Selama ISC, penampilan Dane cukup baik, menurut statistik pertandingan, akurasi umpan Dane rata-rata mencapai 90 persen. Dia juga sering cetak gol lewat sundulan. Sampai saat ini MU sulit mencari pengganti yang setara.
