Liputan6.com, Jakarta Rectoverso atau gambar saling isi bukan hal baru di uang rupiah. Rectoverso yang sempat dikaitkan dengan gambar palu arit ini sudah termuat di uang rupiah sejak sekitar tahun 2000.
Direktur Utama Perum Peruri Prasetio mengatakan, rectoverso berperan sebagai pengaman uang. Adanya rectoverso membuat uang menjadi sulit dipalsukan.
"Rectoverso (tahun) 2001, 2014, pokonya security," kata dia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (18/1/2017).
Dia mengatakan, untuk tampilan rectoverso sendiri didiskusikan dengan Bank Indonesia (BI). BI menjadi pihak yang berwenang untuk menyetujui tampilan rectoverso.
Baca Juga
Advertisement
"Ya itu kan pasti proses diskusi dan BI kita nggak bisa sewenang-wenang itu . harus disclose, approval, disetujui BI," ujar dia.
Rectoverso sendiri menjadi sorotan beberapa waktu terakhir. Lantaran, logo BI yang menjadi rectoverso dituding mirip dengan lambang palu arit.
Terkait ini, Prasetio mengatakan, BI menjadi pihak yang berwenang menjelaskan hal tersebut. Tapi, rectoverso sejatinya berfungsi sebagai pengaman.
"Rectoverso saya kan sampaikan sebagai pencetak uang yang menyandang obvitnas, itu rectoverso semata-mata untuk kepentingan security," tukas dia.(Amd/Nrm)