Liputan6.com, Jakarta Turnamen bola basket antar Sekolah Dasar (SD), Liga Bocah Indonesia (LBI) akan digelar awal Maret nanti. Panitia membuat sejumlah terobosan unik untuk menyemarakan ajang untuk anak usia 8-12 tahun itu.
Yang paling menarik tentu saja, para peserta harus bisa menghafal Pancasila dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Jika tidak mampu maka peserta akan dicoret.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berharap program ini bisa menjadi suatu percontohan yang baik dan nantinya akan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Karena banyak nilai positif yang bisa dipetik dari LBI yakni membentuk karakter generasi muda Indonesia yang unggul. Peserta juga wajib hafal Pancasila dan Indonesia Raya," tutur penggagas LBI, Ary Sudarsono saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Ide unik ini mendapat dukungan dari Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Danny Kosasih. "Saya rasa ini ide yang baik. Untuk menumbuhkan nasionalisme sejak dini kepada anak-anak SD," tutur Danny di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
"Peserta akan memperebutkan Piala Proklamator. Kenapa demikian? Karena anak-anak SD harus belajar sejarah," lanjut Ary saat berbincang dengan media di Jakarta, Rabu (18/1/2017).
Persyaratan lain untuk peserta LBI adalah para pemain yang akan berlaga di LBI harus punya prestasi akademik yang bagus di sekolahnya.
Mengusung moto "Bola Basket Permainanku, Sekolah Nomor Satu!", LBI akan digelar di Jagodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi),Medan, Makassar, Riau hingga Denpasar. Rencananya LBI dimulai 3 Maret 2017.
Selain pertadingan basket antar SD, panitia LBI juga akan melibatkan orang tua siswa. Nantinya di sela-sela LBI bakal ada kontes tari poco-poco yang diikuti orang tua siswa.