Menhan: Letnan Pelesetkan Pancasila, Jika Jenderal Baru Hajar

Menhan Ryamizard akan bertolak ke Singapura untuk membicarakan kelanjutan kerja sama militer.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Jan 2017, 09:01 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu saat menghadiri Rapim Kemhan RI Tahun 2016, Jakarta, Selasa (12/1/2016). Rapat membahas tentang meningkatkan sistem pertahanan negara dan kemandirian industri pertahanan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan akan bertolak ke Australia bulan depan untuk membicarakan kelanjutan kerja sama militer dengan Negeri Kangguru pasca kasus penghinaan dasar negara RI.

"Hubungannya baik-baik saja, tetapi ini sedang dihentikan sementara, bulan depan saya ke sana," ujar Ryamizard di Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).

Ia menuturkan lontaran hinaan kepada Pancasila dilakukan oleh oknum angkatan bersenjata Australia yang pangkatnya bukan setingkat Jenderal.

"Itu yang ngomong letnan-letnan, kalau Jenderal baru Menhan hajar," ucap dia.

Menurut Ryamizard, berteman itu lebih penting ketimbang mencari musuh.

Seperti yang diketahui, kasus ini bermula ketika seorang oknum Angkatan Bersenjata Australia memplesetkan Pancasila menjadi Pancagila. Tidak hanya itu, persoalan masa lalu TNI di Timor Leste dan kemerdekaan Papua juga disinggung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya